TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Metro Jaya menyampaikan tak ada tanda-tanda mencurigakan dari Warga Negara Perancis, Francois Abello Camille (65) sebelum ditemukan bunuh diri di dalam sel.
Wadir Tahti Polda Metro Jaya, Kompol Ervin mengatakan Francois tidak menunjukkan gelagat tengah depresi ketika berada di dalam sel. Begitu juga sebelum ditemukan terbaring lemas dengan leher terikat kabel pada Kamis (9/7/2020) lalu.
"Nggak ada yang aneh, nggak ada (kelihatan depresi, Red)," kata Ervin kepada wartawan, Selasa (14/7/2020).
Di sisi lain, ia juga memastikan tidak ada suara yang mencurigakan di dalam sel Francois pada Kamis (9/7/2020). Khususnya teriakan dari pelaku saat mencoba bunuh diri menggunakan kabel.
"Nggak ada (suara teriakan, Red)," pungkasnya.
Baca: Bunuh Diri Dengan Kabel Terikat, Tulang Belakang Leher Francois Alami Retak
Diberitakan sebelumnya, warga negara Prancis, FAC alias Francois Abello Camille (65) yang merupakan tersangka kasus pencabulan 305 anak di bawah umur bunuh diri di dalam sel Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Senin (13/7/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan pelaku bunuh diri menggunakan kabel yang berada di sekitar sel tahanannya pada Kamis (13/7/2020). Kabel tersebut dililitkan ke lehernya hingga posisi tubuhnya hampir menggantung.
"Pada Kamis malam, saat petugas jaga di tahanan melakukan patroli di masing-masing sel tahanan. FAC ditemukan dalam kondisi leher terikat kabel, tapi tidak tergantung dia memanfaatkan berat tubuhnya. Dia berupaya untuk melakukan percobaan bunuh diri," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Saat ditemukan polisi, Yusri menuturkan korban dalam kondisi lemas dan belum meninggal dunia. Ia sempat dievakuasi ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan selama tiga hari.
"Dirawat 3 hari pukul 20.00 tadi malam, dia meninggal dunia. Kami melakukan pemeriksaan terhadap petugas jaga. Kemudian melakukan rekonstruksi di TKP untuk mengetahui jalannya peristiwa tersebut," jelasnya.
Di sisi lain, ia juga menjabarkan Francois bisa mendapatkan kabel di dalam sel. Pelaku, kata dia, mencoba meraih kabel yang berada di ujung sel.
Karena badannya yang terbilang tinggi, pelaku bisa meraihnya hingga bisa melakukan bunuh diri di dalam sel.
"Setelah dilakukan rekonstruksi diketahui memang betul bahwa memang kabel itu sangat tinggi tidak mungkin bisa digapai, kabel itu adanya di ujung (atas) dalam sel tahanan khusunya. Kemudian dia naik ke atas dengan ketinggiannya dia meloncat menarik kabel tersebut itu, kemudian itu yang dililitkan," jelasnya.
Sebagai informasi, warga negara Prancis, FAC alias Francois Abello Camille (65) menjadi tersangka terkait kasus pencabulan terhadap ratusan anak.