TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pemerintah masih menerapkan kegiatan belajar mengajar dari rumah pada tahun ajaran baru bagi daerah yang wilayahnya belum aman dari sebaran virus corona atau Covid-19.
Termasuk di SDN Kedaung Wetan 2, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Baca: Repotnya Sekolah Daring, Dari Menyediakan Pulsa hingga Durasi Belajar
Pantauan Warta Kota, di sekolah tersebut tampak sepi.
Hanya ada sejumlah guru saja yang melakukan aktivitas..
Di antaranya Suherni selaku Guru Kelas 6 dan Andri operator sekolah.
Mereka bercerita mengenai proses belajar mengajar saat pandemi seperti ini.
"Kemarin dan hari ini masih tahapan orientasi. Kami berikan sosialisasi kepada para murid mengenai sekolah ini," ujar Suherni saat berbincang hangat dengan Warta Kota di SDN Kedaung Wetan 2, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Selasa (14/7/2020).
Menurutnya tahap orientasi dilakukan melalui daring atau online.
Sehingga para siswa tidak datang ke sekolah.
"Kami gunakan video-video untuk pengenalan sekolah ini," ucap Andri.
Suherni menambahkan proses belajar mengajar sesungguhnya baru digelar pada Rabu (15/7/2020) esok.
Namun ada terkendala seperti para siswa yang tak mempunyai gawai atau gadget.
"Mereka yang punya handphone itu cuma sekitar 50 - 60% saja.
"Sisanya orangtua murid tidak punya perangkat penunjang untuk belajar online ini," kata Suherni.
Ia menjelaskan kondisi masyarakat di sekitar sekolah nasibnya sungguh memprihatinkan.
Sekolah itu berada di lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.
Baca: KUNCI JAWABAN Belajar dari Rumah di TVRI Kelas SMP, Rabu 15 Juli 2020, Planet Kita: Air Tawar
Sehingga banyak dari orangtua murid yang tak mampu. Terlebih dalam kondisi pandemi saat ini.
"Bahkan ada yang jual handphone-nya untuk kehidupan sehari - hari," ungkap Suherni.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: BREAKING NEWS: Waduh, Sebanyak 50% Siswa di Kota Tangerang Tak Miliki Gadget untuk Belajar