News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

DPRD DKI: Kondisi Jakarta Sekarang Sudah New Normal, Hanya Gubernur Enggan Mengakui Saja

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pengendara sepeda dan pejalan kaki melintas di kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Golkar di DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyinggung kondisi ibu kota sesungguhnya sudah sama seperti keadaan new normal.

Hanya, Gubernur Anies Baswedan masih ogah memilih diksi tersebut.

Baca: Terdampak Covid-19, Garuda Indonesia Hanya Terbangkan 40 Pesawat Per Hari

"Sebenarnya sih sekarang sudah new normal, cuma kan gubernur kita alergi dengan kata new normal karena dipakai di nasional, enggak tahu kenapa," kata Baco saat dihubungi, Rabu (15/7/2020).

Ia menilai demikian karena melihat keadaan dan aktivitas di ibu kota sudah menyerupai keadaan ketika pandemi Corona belum melanda Jakarta.

Aktivitas baik ekonomi, sosial dan budaya sudah kembali seperti sediakala.

Pengawasan Pemprov DKI juga terlihat mengendor.

Padahal status PSBB transisi masih tersemat.

Hal ini yang dinilai Baco menjadi salah satu penyebab melonjaknya tambahan kasus Covid-19 paling tidak selama satu pekan terakhir.

Bahkan tambahan kasus tak kurang dari 200 kasus per hari.

Baca: Indonesia Masuk 10 Besar Kasus Covid-19 di Asia, Urutan ke-26 Dunia di Bawah China dan Iraq

"Yang harus dikajikan kenapa di masa transisi kemarin kenaikannya drastis udah hampir empat hari, kan bisa dilihat apakah pengawasannya kuat," tutur dia.

"Logikanya pasti kalau ekonomi dibuka pasar dibuka, mal dibuka, kantor-kantor dilonggarkan terus minim penindakan dan pengawasan," imbuhnya.

Minta PSBB Kembali Diperketat

Fraksi Partai Golkar di DPRD DKI meminta Gubernur Anies Baswedan mengembalikan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan pengawasan ketat.

Permintaan ini karena mempertimbangkan angka penambahan kasus virus corona atau Covid-19 alami tren kenaikan dari hari ke hari.

Baca: Sampel 657.655 Orang Selesai Diperiksa, Hasilnya 577.561 Dinyatakan Negatif Covid-19

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco juga menyebut di masa PSBB transisi, masyarakat justru terbiasa dan tidak terlalu patuh terhadap protokol kesehatan yang diwajibkan.

Mereka beraktivitas seperti situasi normal dan tidak lagi peduli terhadap ancaman penularan Covid-19.

"Ini warning buat masyarakat, kan gubernur juga nggak punya pilihan, kalau masyarakat makin bandel, makin tidak peduli," kata Baco saat dikonfirmasi, Rabu (15/7/2020).

Masyarakat kata Baco, saat ini sudah tak lagi takut dengan ancaman penularan tersebut.

Baca: Angka Kehamilan Baru di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 420 Ribu di Masa Pandemi Covid-19

Sehingga menurutnya sudah tepat jika Pemprov DKI mengembalikan PSBB secara ketat.

"Beda dengan tahap awal yang orang benar-benar takut keluar rumah, takut gitu. Karena warning Covid-19 ini menakutkan sekali, sekarang orang gak takut, kalau dia benar-benar nggak kena, nggak nggak takut," tutur dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini