News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ratusan Siswa Kurang Mampu Terpaksa Masuk Sekolah Swasta, DPRD DKI Minta Disdik Ringankan Biayanya

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah karangan bunga bertuliskan kekecewaan mengenai proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) DKI 2020 ditata berjajar di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020). Karangan bunga tersebut berasal dari orang tua siswa yang kecewa dengan aturan PPDB zonasi berdasarkan usia yang tetap dijalankan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Tribunnews/Herudin

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani selaku Koordinator Komisi E telah mengusulkan penggratisan biaya pendidikan.

Penggratisan ditujukan bagi siswa kurang mampu yang terpinggirkan dari sekolah negeri akibat sistem seleksi jalur zonasi PPDB 2020/2021.

Baca: Hasil PPDB Jateng: 4.825 Kursi SMA/SMK Masih Kosong, yang Mengundurkan Diri 2.981

"Saya setuju sistem zonasi untuk pemerataan akses pendidikan setiap warga, mendapatkan yang terbaik namun itu tidak boleh diskriminatif," tutur Zita saat dikonfirmasi, Rabu (15/7/2020).

"Banyak yang harus putus sekolah karena terpinggirkan oleh sistem," imbuhnya.

Baca: Hasil PPDB Jateng: 4.825 Kursi SMA/SMK Masih Kosong, yang Mengundurkan Diri 2.981

Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) setidaknya ada 106 siswa yang gagal lolos PPDB akibat sistem seleksi syarat usia.

Ratusan siswa itu sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan DKI.

Zita meminta Pemprov DKI lewat Dinas Pendidikan supaya bisa menggratiskan siswa tersebut menempuh pendidikan di sekolah swasta.

Terlebih kondisi saat ini tak sedikit masyarakat yang perekonomiannya terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Daerah yang tidak seberlimpah DKI Jakarta saja mampu gratiskan seperti di Brebes.

Ini tanggung jawab kita semua sebagai wakil rakyat. Jadi, yang tidak mampu tidak boleh putus sekolah, masuk swasta harus dibantu," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini