Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), mengatakan bantuan bus alternatif untuk pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) tak serta merta menghilangkan antrean.
Kepala BPTJ, Polana Pramesti, mengatakan meski telah disediakan angkutan alternatif berupa bus gratis untuk Senin (20/7/2020) sebanyak 125 unit, bukan berarti antrean calon pengguna dapat hilang.
Meski ada bus alternatif, menurut Polana, harus tetap ada penegakan protokol kesehatan yang dipenuhi untuk menggunakan KRL.
"Pengguna KRL tengah berada pada kondisi yang berbeda, dan dibutuhkan pemahaman masyarakat jika memang harus ada antrean yang terjadi," kata Polana saat dikonfirmasi, Minggu (19/7/2020).
Polana mengatakan, saat ini perlu adanya kerja sama untuk membuat proses antrean pengguna KRL di stasiun berjalan dengan cepat.
"Penyediaan bus sebagai angkutan pengguna KRL, merupakan langkah pemerintah agar tidak ada penumpukan dan menjadi tempat penularan Covid-19," ujar Polana.
Baca: Informasi Layanan Bus Gratis DKI Jakarta, Jadwal Operasional hingga Rute Perjalanan
Di sisi lain, Polana juga mengharapkan, adanya pemahaman dari masyarakat pengguna KRL jika terjadi kemacetan akibat penyediaan bus di stasiun KRL.
"Kemacetan ini tidak dapat dihindari, terutama pada ruas jalan yang sempit di lingkungan area masuk stasiun," kata Polana.