TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri terduga pembunuh editor Metro TV Yodi Prabowo belum terkuak meski telah memasuki hari ke-12.
Saat ini polisi tengah mengumpulkan dugaan motif penyebab tewasnya Yodi Prabowo.
Polisi bahkan menemukan sebilah pisau yang berada di balik tubuh jasad editor Metro TV itu.
Anjing sempat mengendus pisau tersebut guna menelusuri dugaan pembunuhan Yodi.
Hasilnya, anjing pelacak tersebut berhenti di warung kopi.
Baca: Misteri Pembunuhan Editor Metro TV, Ada Saksi yang Sebut Nama Pembunuh Yodi
Berdasarkan penyelidikan sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memperkirakan peristiwa kematian Yodi Prabowo terjadi di atas pukul 00.00 WIB malam.
"Diperkirakan kejadian itu sekitar pukul 12 malam sampai dengan pukul 2 pagi hari. Itu berdasarkan dari hasil keterangan saksi, mulai dia (korban) dari berangkat kantor," ujar Kombes Yusri Yunus pada Selasa (21/7/2020).
Yusri menuturkan, hal itu diketahui berdasarkan temuan sepeda motor korban oleh warga setempat pada pukul 02.00 WIB.
Lokasi motor ditemukan tidak jauh dari tempat korban tergeletak.
"Karena berdasarkan keterangan saksi yang memindahkan sepeda motor yang dia temukan di pinggir jalan dekat TKP tersebut sekitar pukul 2 pagi," jelasnya.
Meski demikian, polisi masih melakukan pendalaman terkait itu, mengingat rekaman CCTV yang didapat tidak dapat memperlihatkan secara jelas.
"Memang ada kondisi dalam keadaan gelap. Dua CCTV masih pengecekan dan kondisinya masih sangat sulit. Ini masih dicoba sama Tim labfor untul membuka kembali apakah bisa terbaca atau tidak," ucapnya.
Sidik jari korban di pisau
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap pisau yang ditemukan di sekitar korba, rupanya ada sidik jari Yodi Prabowo.