"Ternyata benar yang Pak Syahrul lihat sama di video itu sama," ujar DV.
"Videonya dapat dari Suci juga sih. Terus pas dilihat kan sama Pak Syahrul, 'Iya ini benar yang saya lihat'," lanjutnya.
Suci yang mendengar pernyataan Syahrul tersebut lantas terlihat kaget.
DV mengungkapkan saat itu wajah Suci tampak bingung.
"Si Suci kaget kan. 'Itu emang dia yang dilihat?'. Dia kayak muka bingung, kaget. Ya enggak tahu sih," pungkas DV.
Dugaan Bunuh Diri
Kasus tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo, disebut-sebut memiliki dugaan adanya bunuh diri.
Baca: TERKINI Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Sebut Yodi Diduga Dibunuh saat Tengah Malam
Baca: Ada Sidik Jari Editor Metro TV di Pisau, Yodi Prabowo Bunuh Diri? Ini Kata Polisi
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, menyebutkan ada beberapa kalimat yang bisa menjadi pertanda suicidal ideation atau pemikiran bunuh diri.
Seperti yang pernah diucapkan Yodi Prabowo pada sang kekasih, "Kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak?"
"Orang awam barangkali menganggap sepele perkataan semacam itu."
"Tapi dari perspektif psikologi, kalimat tersebut merupakan pertanda suicidal ideation atau pemikiran tentang bunuh diri," terang Reza, Rabu (22/7/2020), dilansir Tribun Jakarta yang mengutip Warta Kota.
Meski begitu, pihak kepolisian sendiri belum berani memastikan soal dugaan bunuh diri dalam kasus Yodi Prabowo.
Hal ini terkait hasil temuan sidik jari di pisau yang ternyata milik korban sendiri.
"Belum bisa disimpulkan ke sana (bunuh diri)," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Selasa (21/7/2020), dilansir Warta Kota.
"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban."
"Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tandas dia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta/Kurniawati Hasjanah/Rr Dewi Kartika H, WartaKota)