TRIBUNNEWS.COM - Polisi menduga editor Metro TV Yodi Prabowo meninggal karena bunuh diri.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus.
Ia menambahkan, sebelum bunuh diri Yodi sempat melakukan tes kesehatan.
Tes tersebut ia jalani di dokter spesialis kulit dan kelamin, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Yusri mengatakan, tes itu Yodi dilakukan guna memastikan apakah dirinya terinfeksi HIV atau tidak.
Pihak kepolisian memastikan hasil dari tes tersebut negatif.
• Temukan 4 Luka Tusuk di Tubuh Yodi Prabowo, Polisi Simpulkan Sang Editor Metro TV Bunuh Diri
• Sebut Yodi Prabowo Bunuh Diri, Polisi Beberkan Beda Kedalaman 4 Luka Tusuk di Tubuh Editor Metro TV
• Rekaman CCTV 8 Menit Bukti Momen Terakhir Yodi Prabowo Editor Metro TV Sebelum Meninggal, Ini Isinya
"Awalnya dia (Yodi) belum tahu hasil tesnya sampai pada akhirnya dia meninggal," kata Yusri, Sabtu (25/7/2020).
"Tapi pas kita cek ternyata dia hasilnya negatif HIV, ada penyakit lain," imbuhnya.
Ketika ditanya terkait penyakit lain tersebut, Yusri enggan menyebutkan.
"Pokoknya ada penyakit lain. Ada penyakit lain positif, tapi HIV enggak ada," kata Yusri.