Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Siswi korban bullying di Bekasi berinisial DS mengalami trauma.
orangtua korban menyebutkan anaknya malu pasca video perundungan viral di media sosial sehingga kini menutup diri.
NS saat dijumpai di Mapolsek Tambun Kabupaten Bekasi mengatakan, anaknya sejak kejadian bullying cenderung memilih mengurung diri di dalam kamar.
"Malu anak saya keluar rumah, apalagi pas viral dia banyak yang nanyain teman-teman sekolahnya guru-gurunya juga," kata NS di Mapolsek Tambun.
Kejadian perundungan terhadap putrinya terjadi pada, Jumat, (24/7), usai insiden itu DS tidak pernah cerita ke orangtua.
NS baru mengetahui kejadian itu melalui tetangganya yang melihat vidoe perundungan di media sosial.
Baca: Video Viral Siswi di Bekasi Di-bully, Dipaksa Cium Kaki hingga Ditarik dari Atas Motor
"Dia enggak pernah cerita, kebetulan saya waktu itu lagi di Kranji, ada bapaknya di rumah dia juga enggak cerita," terangnya.
Adapun kasus perundungan yang menimpa anaknya masih ditangani pihak kepolisian Polsek Tambun.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video aksi perundungan atau bullying pelajar di Bekasi viral di media sosial, dalam video tersebut korban dipaksa mencium kaki pelaku.
Video aksi perundungan pertama kali diunggah salah satu akun facebook, tetapi ketika banyak ditanggapi netizen, sang pemilik akun menghapus unggahan tersebut.
Tidak lama kemudian, akun instagram @cetul22 mengunggah kembali video tersebut dan kembali mendapatkan bergam tanggapan netizen.
Dalam video tersebut, telihat korban seorang pelajar wanita mengenakan jilbab hitam berjongkok sambil dipaksa untuk mencium kaki pelaku.
Pelaku dalam video merekam sendiri aksinya, dia juga mengucapkan kalimat umpatan ke korban dengan nada intimidasi.