Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya akan menggelar sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan dalam arus mudik pada Hari Raya Idul Adha 2020.
Di antaranya dengan menggelar contraflow dan one way di ruas tol yang mengalami kepadatan lalu lintas.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan skenario rekayasa lalu lintas tersebut bakal diberlakukan situasional. Jika ada kepadatan, kepolisian akan mengeluarkan diskresi kebijakan tersebut kapan saja.
"Misalnya arus meninggalkan Jakarta menuju ke jalur Timur itu terjadi kepadatan, tidak mampu ditampung di elevated atau di elevated ada trouble. Karena disitu tidak ada jalan ke luar yang mengakibatkan tertutupnya jalan tol elevated maka skenario kita akan coba nanti laksanakan contraflow," kata Sambodo kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).
Jika contraflow tak bisa menampung volume kendaraan, imbuh Sambodo, pihaknya bakal skenario terakhir yaitu one way. Nantinya, skenario itu bakal dijalankan bersama Polda di perbatasan Jakarta.
"Kalau ternyata contarflow juga nggak bisa menolong, skenario terakhir tentu kita akan laksanakan one way. Tapi tentu saja ini pasti akan kita kordinasikan dengan pihak korlantas. Karena contraflow dan one way pasti menyangkut perbatasan. Apakah dengan Polda Jawa Barat kalau ke arah Bogor dan Karawang atau Polda Banten kalau ke arah Tangerang," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, 3.327 personel gabungan disiapkan untuk mengawal terkait pengamanan menjelang Hari Raya Idul Adha di DKI Jakarta dan sekitarnya. Total personel yang diterjunkan merupakan bantuan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Pemerintah Provinsi.
Baca: Penerapan One Way Dipersingkat, Hanya Hingga Pukul 14.00 WIB
"Polda Metro Jaya menyiapkan sekitar 3.327 personel dengan kekuatan 3.105 personel Polda, Polres kemudian ada backup TNI, Kodam Jaya 100 personel, Pemda baik itu Satpol PP, Dishub, Damkar dan Dinkes ada 122 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).
Yusri mengatakan pihaknya juga membentuk 28 titik pos pengamanan untuk mengamankan Idul Adha 2020. Nantinya, ribuan personel itu bakal difokuskan untuk berjaga di pos-pos yang telah dibentuk oleh kepolisian.
"Ini kekuatan yang akan kita tempati untuk semua kegiatan pos-pos pengamanan, baik itu sebelum dilaksanakan Idul Adha, saat Idul Adha dan juga pengamanan untuk jalur-jalur yang kita perkirakan sampai dengan tanggal 2 Agustus atau hari Minggu," jelasnya.