Biasanya, Ghefira dan keluarga selalu mudik ke Banjar, Jawa Barat usai kegiatan di Pemkot.
Hal itupun kini tidak bisa, demi mengantisipasi penularan Covid-19 di keluarga.
"Biasanya mudik ke Banjar, tapi sekarang gara-gara ada Covid-19 jadi enggak bisa," ujarnya.
Jawaban Spontan Soal Ikut Jejak Orangtua
Menjabat kepala daerah mengikuti jejak orang tua, seolah menjadi tren di era sekarang ini, pengamat karib menyebutnya dengan istilah dinasti politik.
Bak pribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, sejumlah anak pejabat mengikuti orang tuanya terjun ke dunia politik.
Bahkan ada yang seolah-olah meneruskan jejak orang tuanya menekuni jabatan yang sama.
Yang paling menggemparkan adalah majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, pada Pilkada Solo.
Gibran seperti melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi, yang juga sempat memimpin solo, sebelum akhirnya menjadi Gubernur Jakarta dan orang nomor satu di Indonesia.
Pilar Saga Ichsan, putra Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, juga mengikuti jejak ibunya, namun ia maju untuk Pilkada Tangsel 2020 ini, termasuk Siti Nur Azizah, Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang juga maju Pilkada Tangsel.
Baca: Politisi Demokrat Berharap Polri Segera Menangkap Buron-buron Lain Termasuk Harun Masiku
Di Tangsel, Ratu Ghefira Marhamah Wardana, putri Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, nampaknya enggan mengikuti langkah ibunya.
Saat ditanya tentang kemungkinan melanjutkan kiprah ibunya menjadi seorang politikus dan wali kota, Ghefira menjawab spontan.
"Lanjutin, aku, enggak," ujar Ghefira singkat usai mendampingi ibunya, salat id di Kompleks Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (31/7/2020).
Ghefira menjabarkan lebih lanjut, bahwa dirinya masih merancang cita-cita.