Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra menyebut sektor usaha perumahan, industri dan perkantoran jadi investasi favorit Penanaman Modal Asing (PMA) di ibu kota.
Sektor usaha tersebut tercatat memiliki realisasi investasi PMA 308 juta dolar AS atau berkontribusi 36 persen dari total realisasi investasi PMA DKI Jakarta di triwulan II tahun 2020.
Sementara sektor usaha transportasi, gedung dan telekomunikasi jadi yang paling diminati investor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai Rp 6,6 triliun pada triwulan yang sama.
"Sektor usaha transportasi, gudang, dan telekomunikasi menjadi sektor yang paling diminati oleh investor PMDN, sebesar Rp 6,6 triliun pada triwulan II tahun 2020” kata Benni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/8/2020).
Untuk data realisasi investasi PMA dan PMDN berdasarkan wilayah kota administrasi, Jakarta Selatan jadi yang tertinggi dengan total investasi Rp 13,5 triliun. Investasi itu terdiri dari PMA Rp 8,3 triliun dan PMDN Rp 5,2 triliun.
Wilayah kota administrasi Jakarta Pusat merealisasikan Rp 8,8 triliun, Jakarta Utara Rp 3,4 triliun, Jakarta Barat Rp 2,3 triliun, dan Jakarta Timur memiliki realisasi investasi Rp 2 triliun.
"Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun strategi dan solusi penguatan iklim investasi di Jakarta," ucapnya.
Diketahui Pemprov DKI Jakarta meraih realisasi investasi tertinggi nasional pada triwulan II tahun 2020, periode April - Juni dengan total nilai investasi Rp 30,1 triliun.
Sehingga, realisasi PMA dan PMDN DKI selama semester I tahun 2020 periode Januari - Juni mencapai Rp 50,2 triliun atau berkontribusi 12,5 persen dari total realisasi investasi PMA dan PMDN secara nasional.