TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah beredarnya video viral penumpang KRL yang berdesakan di Stasiun Tanah Abang pada Senin (10/8), PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) menutup sementara akses masuk stasiun dari sisi Selatan yang menjadi tempat kejadian.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menjelaskan, calon pengguna KRL yang akan masuk Stasiun Tanah Abang dari Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) sore kemarin (10/8) kembali tidak dapat mengantre dengan tertib saat ada penyekatan untuk memasuki stasiun.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini karena para pengguna kembali tidak tertib dan tidak sadar untuk menjaga jarak. Hal ini sangat berbeda dengan kondisi di waktu yang sama dari pintu masuk arah kawasan integrasi antarmoda di sisi utara Stasiun Tanah Abang dimana pengguna dapat antre dengan tertib dan tetap menjaga jarak," ujar Anne dalam siaran resmi, Selasa (11/8).
Baca: VIRAL Keributan di KRL, Ngotot Ingin Merokok hingga Lawan Petugas, Satu Penumpang Diturunkan Paksa
Baca: Pengguna KRL Mayoritas Pakai Transaksi Nontunai, PT KCI Klaim Antrean Lebih Lancar
Atas kejadian ini, pihaknya mengambil langkah tegas dengan menutup sementara akses pintu masuk dan keluar di sisi selatan stasiun yang menuju JPM Pasar Tanah Abang. Penutupan berlangsung mulai Selasa (11/8) pada pukul 14.00 WIB setiap hari kerja.
Anne menyebut, hingga pukul 19.00 kemarin, juga tidak ada peningkatan jumlah pengguna di Stasiun Tanah Abang.
Jumlah pengguna KRL yang hendak naik dari Stasiun Tanah Abang justru turun jika dibandingkan Senin 3 Agustus 2020 saat situasi kondusif sepenuhnya.
Jumlah pengguna yang masuk dari Stasiun Tanah Abang berjumlah 21.139 pengguna, atau turun 7% dibandingkan dengan Senin pekan lalu. Hingga pukul 19.00 pada Senin lalu, tercatat 22.595 pengguna yang hendak naik KRL dari Stasiun Tanah Abang.
"Selama penutupan akses pintu keluar-masuk ini, calon pengguna KRL yang akan masuk dan keluar stasiun hanya dapat melalui hall sisi utara Stasiun Tanah Abang," katanya.
Para calon pengguna juga diharuskan mematuhi protokol kesehatan yang harus dijalani saat akan naik KRL.
Penyekatan antrean akan tetap dijalankan bila kondisi peron dan area stasiun sudah cukup padat untuk memungkinkan physical distancing di dalam kereta, sebagaimana yang selama ini sudah berjalan tertib di area integrasi antarmoda menuju masuk Hall Utara Stasiun Tanah Abang.
Anne menjelaskan, penyekatan dan antrean calon pengguna KRL di beberapa stasiun padat lainnya sudah berjalan tertib selama tiga bulan terakhir ini.
Pada pagi hari penyekatan dan antrean calon pengguna KRL di sejumlah stasiun antara lain Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam, dan Bekasi, berjalan dengan tertib. Begitu juga pada sore hari di Stasiun Jakarta Kota, Juanda, Sudirman dan Tebet para calon pengguna KRL dengan tertib mengantre untuk masuk stasiun dan KRL.
"Kami mengimbau kepada pengguna jasa untuk tetap tertib saat akan masuk ke stasiun dan di dalam KRL, mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan seperti pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk stasiun dan naik KRL, menggunakan masker, menjaga jarak antar pengguna baik di area stasiun maupun di dalam KRL, serta mengikuti marka dan arahan dari petugas di lapangan demi kesehatan bersama," jelas Anne.
Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Penumpang KRL berdesakan, akses selatan stasiun Tanah Abang ditutup sementara