TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keributan berujung maut terjadi di wilayah Kampung Pertanian, RT 08/RW 02, Kelurahan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Korban bernama Wing Wiryawan (31) tewas ditikam saat bermain di satu warnet sekira pukul 05.30 WIB, Kamis (13/8/2020).
Saksi mata, Santi (30) mengaku tidak mengatahui persis kejadian tersebut bermula.
Hanya, korban meregang nyawa setelah bergulat dengan pelaku.
Baca: Zainudin Amali Saksikan Latihan Paskibraka Gabungan di PP-PON Cibubur Jakarta Timur
"Enggak tahu kronologis pastinya, tiba-tiba mereka (korban dan pelaku) berantem dalam warnet. Awalnya malah saya enggak tahu korban ditusuk," kata Santi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (13/8/2020).
Merujuk keterangan jajaran Polrestro Jakarta Timur, pelaku berinisial IS (34) melarikan diri setelah menikam korban sedikitnya empat kali.
Namun, baik Santi dan warga RT 08 lainnya tak mengenal IS, beda dengan Wiryawan yang masih warga setempat meski tinggal beda RW.
Baca: Perampokan di Ciracas Jakarta Timur, Pelaku Bersenjata Api dan Ancam Bunuh Balita 1,5 Tahun
"Pas korban didorong saya niatnya mau menolong, tapi mereka malah kabur. Saya juga saking kagetnya enggak melihat pisau yang dibawa pelaku," ujarnya.
Santi menuturkan pelaku dan korban terlibat aksi saling kejar sebelum warga mengetahui kronologis kejadian dan motif perkelahian.
Warga baru mengetahui Wiryawan ditusuk IS setelah jajaran Polrestro Jakarta Timur mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
Baca: Viral Pengamen Topeng Monyet di Cakung Jakarta Timur, Pukuli dan Tendang Tubuh Primata Berulang Kali
"Kata polisi korban meninggal di RS Antam, luka tusuk di pinggang kanan, kiri, tangan, dan badan. Mungkin pas korban ngejar pelaku ambruk terus dibawa ke RS," tuturnya.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga pukul 11.00 WIB jajaran Polrestro Jakarta Timur masih berada di lokasi yang sudah terpasang garis polisi.
Namun belum ada keterangan resmi dari pihak Polrestro Jakarta Timur terkait kronologis dan motif pembunuhan Wiryawan yang tercatat warga Klender itu.
Pelaku menyerahkan diri