Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya masih memburu pelaku penembakan bos ekspedisi Sugianto (51) di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut Yusri, penyidik juga masih menggelar analisa dan evaluasi (Anev) terkait kasus penembakan sadis tersebut.
Selain itu, penyidik akan kembali memanggil sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kemarin kita lakukan anev lagi yang dipimpin Pak Dirkrimum. Kita juga masih mengumpulkan petunjuk atau kemungkinan apakah bertambah saksi-saksi yang ada dan juga barang bukti yang lain," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (20/8/2020).
Sebelumnya, penyidik telah membuat dua sketsa wajah yang diduga pelaku penyerangan.
Baca: Buru Pelaku Penembakan Pengusaha di Kelapa Gading, Polisi Dalami Keterangan Keluarga Korban
Baca: Sketsa Wajah 2 Pelaku Penembakan di Kelapa Gading: Berusia Sekitar 35 tahun, Kurus, & Kulit Putih
Hingga saat ini, sketsa wajah itu juga disebarluaskan ke masyarakat agar untuk bisa dilaporkan ke polres Jakarta Utara.
"Dua sketsa wajah berdasarkan hasil keterangan para saksi. Itu yang sudah kita lakukan visualisasi kepada masyarakat. Termasuk ada hotline nomor telepon yang bisa dihubungi dalam hal ini adalah polres Jakarta Utara," jelasnya.
Di sisi lain, Yusri menambahkan pihaknya telah berkomitmen untuk mengungkap kasus tersebut.
Bahkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana telah mengintruksikan jajarannya agar kasus itu mendapatkan perhatian khusus.
"Sampai dengan saat ini, tim yang dipimpin langsung Krimum Polda Metro Jaya, karena memang dibentuk tim khusus oleh Kapolda Metro Jaya untuk mengungkap. Tim masih terus melakukan pendalaman baik itu keterangan saksi dan petunjuk lain," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polisi berhasil membuat sketsa wajah terduga pelaku penembakan bos ekspedisi Sugianto (51), di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, berdasarkan pemeriksaan saksi - saksi dan bukti yang dikumpulkan penyidik, pelaku memiliki beberapa ciri - ciri.
Pelaku yang bertindak sebagai eksekutor adalah seorang laki - laki berusia 35 tahun, berkulit sawo matang, kurus. Saat kejadian ia memakai topi dan masker.
Sementara pelaku yang bertindak sebagai pengemudi adalah seorang laki - laki, usia 45 tahun, berambut ikal dan bertubuh gemuk. Ia menggunakan sepeda motor warna hitam saat kejadian.