Kasus penembakan di Ruko Royal Gading Square akhirnya terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan selama delapan hari sejak peristiwa yang terjadi Kamis (13/8/2020) lalu ini.
Tepat pada Jumat (21/8/2020) lalu, 12 tersangka yang terlibat dalam kasus ini akhirnya sudah bisa tertangkap.
Namun siapa sangka, ternyata terungkapnya kasus ini salah satunya bermula dari adanya aksi pura-pura kesurupan yang dilakukan salah satu pelaku utama.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, orang yang berpura-pura kesurupan ialah NL, karyawan dari korban, Sugianto (51).
Dalam kasus ini, NL ditetapkan sebagai tersangka karena berperan sebagai otak pembunuhan.
Selama proses penyelidikan dan pemeriksaan, terhitung NL melakukan aksi pura-pura kesurupannya itu sebanyak dua kali.
Yang pertama adalah saat polisi memintai keterangan NL beberapa hari yang lalu.
Saat itu, NL berpura-pura dirasuki arwah Sugianto dan menyebut bahwa penembakan ini dilandasi masalah persaingan bisnis.
"Pada saat pemeriksaan sempat kesurupan dan mengarahkan ke salah satu motif," kata Wirdhanto di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).
"Jadi kesurupan arwah korban dan menyampaikan bahwa ini adalah pelakunya adalah masalah persaingan bisnis," imbuh Wirdhanto.
Kedua kalinya, NL berpura-pura kesurupan saat dirinya tengah menghadiri pemakaman korban pada Minggu (16/8/2020) lalu.
Kala itu, lanjut Wirdhanto, NL juga menyebutkan hal serupa yakni soal persaingan bisnis.
"Itu diulangi lagi pada saat di tempat pemakaman. Kesurupan juga," ucap Wirdhanto.
Polisi yang mencurigai gelagat aneh dari NL itu lantas bertindak lebih lanjut.