Tak biasanya, di waktu dini hari arus lalu lintas macet total. Kemacetan sudah dirasakannya dari turun Flyover Pasar Rebo arah ke Depok, Jawa Barat.
Dengan rasa penasaran apa yang membuat kemacetan, dari kejauhan dia melihat ada kerumunan orang yang berdiri menutup jalan.
Tepatnya di depan kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jalan Raya Bogor KM 24.
Kata Asep, kerumunan orang itu yang berbadan tegap dan juga sepenglihatannya membawa senjata tajam berteriak agar pengendara memutar balik.
"Mereka nutup satu jalan yang ke arah Depok itu. Bawa senjata juga yang nutup jalannya. Sempat ada yang mau nerobos tapi akhirnya enggak jadi karena dihadang," kata dia ditemui di sekitar Polsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020).
Lantaran tak mungkin terus melaju, Asep yang tertahan sekira 15 menit akhirnya memutuskan memutar balik kembali ke arah Cijantung.
Namun, dia menyebut saat itu ada gerombolan motor Yamaha RX King yang bergerak di belakangnya.
Ketakutan mengira dirinya diikuti, Asep akhirnya berinisiatif berbelok ke arah Mako Kopassus, Cijantung.
"Akhirnya saya masuk ke Kopassus muterin dulu disana dan keluar di daerah Caglak Jalan TB Simatupang dekat Condet," kata Asep.
Baca: Usai Insiden di Ciracas dan Pasar Rebo, Polisi Pastikan Tak Ada Penyerangan di Mapolsek Lain
Setelah keluar di Jalan TB Simatubang, Asep kembali melintas di Jalan Raya Bogor bermaksud pulang kembali ke arah Cililitan, Jakarta Timur.
Namun, lagi-lagi perjalanannya terhenti karena jalan ditutup hingga akhirnya dia mengikuti pengendara di depannya untuk melewati jalan kampung di samping aliran kali sisi Jalan Raya Bogor.
Dan saat melintas di seberang Polsek Ciracas, dia meliht kondisi di halaman polsek sudah dalam kondisi terbakar.
"Sekitar jam 2 WIB saya lewat itu udah kebakar. Saya enggak lihat yang di dalam ada siapa aja karena saya takut jadinya cuma lewat aja langsung pulang," ujarnya.
Belakangan, Asep mendapat kabar bahwa di Jalan Raya Bogor tak jauh dari Polsek Pasar Rebo juga ada mobil yang dirusak oleh massa tak dikenal.