TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan DPR menilai insiden tank yang menabrak pedagang gorengan dan melindas empat sepeda motor di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (10/9/2020) merupakan sebuah musibah yang terjadi karena kelalaian manusia.
"Kita anggap itu musibah dan alhamdulillah tidak memakan korban dan sudah ada ganti rugi yang dilakukan kapendam kodam yang bersangkutan," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/9/2020).
Dasco mengatakan, DPR tidak akan terlalu memberikan perhatian serius kepada insiden tersebut.
Lantaran selain sudah diselesaikan oleh pihak TNI, DPR menilai saat ini lebih penting membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19.
"Mudah mudahan ini tidak terjadi lagi dan karena kita pikir itu adalah human error yang memang tidak sengaja, kami pikir lebih baik kita akan fokus kepada hal-hal yag berkaitan dengan bagaimana pencegahan atau penuntasan pandemi Covid-19," ucap Dasco.
Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik tank milik TNI Angkatan Darat menabrak pedagang gorengan dan melindas sebuah sepeda motor milik warga viral di jagat media sosial.
Peristiwa itu pertama kali diunggah akun Instagram @Infokomando pada Kamis, 10 September 2020.
Baca: Tank Milik TNI Berbelok Tak Terkendali, Seruduk Gerobak dan Empat Sepeda Motor di Bandung Barat
Akun Infokomando menyampaikan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Raja Mandala Kulon, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Tank yang menabrak pedagang gorengan itu diketahui berjenis AMX-13 milik TNI AD dari batalyon Yonkav 4/Tank.
"Sebuah video Tank AMX-13 menabrak rombong gorengan dan melindas sepeda motor di tikungan Jalan Raya Raja Mandala Kulon, Cipatat - Bandung Barat beredar luas," tulis @Infokomando dalam keterangannya.
TNI Angkatan Darat (AD) membenarkan adanya insiden tank yang menggeruduk pedagang gorengan dan melindas empat sepeda motor di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (10/9/2020).
Kapendam III/Siliwangi Kolonel Infanteri FX Sri Welyanto menjelaskan, Pusat Polisi Militer (POM) TNI telah turun tangan mengusut insiden tersebut.
"Sekarang pihak polisi militer sedang turun ke lokasi untuk melaksanakan penyelidikan," kata Wellyanto saat dikonfirmasi Tribunnews, Kamis (10/9/2020) malam.
Saat kejadian, anggota TNI AD sedang melaksanakan uji siap tempur atau latihan militer.
Wellyanto menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Sejauh ini, insiden tank TNI yang tergelincir itu hanya memakan kerusakan pada empat sepeda motor dan sebuah gerobak.
"Tidak ada korban jiwa, hanya materiil saja," ucap dia singkat.
Pihak TNI AD pun sudah membayar kerugian materil yang dialami para korban.
"Sudah dibayar ganti rugi pada para korban sore tadi," katanya.
Sementara itu, pengemudi tank yang tergelincir itu masih dalam penyelidikan pihak POM TNI.
Penyelidikan dilakukan guna mengusut apakah kecelakaan terjadi akibat human erroe (kesalahan oknum anggota) atau masalah teknis.
"Nanti tinggal tunggu hasil penyelidikan dari pihak polisi militer yang sedang turun ke lapangan," kata Wellyanto.