TRIBUNNEWS.COM - Suasana duka menyelimuti keluarga besar manajer HRD Rinaldy Harley Wismanu (32), korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menjelaskan, pembunuhan Rinaldy dilatarbelakangi motif ekonomi.
Tersangka Laeli Atik Supriyatin (LAS) dan kekasihnya, Djumadil Al Fajri (DAF) ingin menguasai harta korban.
"Mereka mengetahui korban ini memiliki finansial dan sehingga kedua tersangka berencana menghabisi korban dan mengambil barang-barang dan uang korban. Motifnya adalah ingin menguasai harta milik korban," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana pada Kamis (17/9).
Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan tersangka menguras uang Rp 97 juta lewat ATM korban.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti hasil kejahatan dari kedua tersangka.
"Barang bukti ada 11 buah emas Antam kurang-lebih 11,5 gram dari berbagai jenis. Dua unit laptop, jam tangan, perhiasan dan ada beberapa kartu visa dari Bank Mandiri, BNI, BCA, dan lain-lain," terang Kapolda.
Akibat pembunuhan ini, ibu korban masih belum bisa ditemui, kecuali untuk menyambut para kerabat yang melayat.