Berdasarkan data kronologi di atas, kenaikan tinggi muka air dari level Siaga 4 menjadi Siaga 1 terjadi dalam kurun waktu kurang lebih satu jam saja.
"Hal itu dipicu oleh tingginya intensitas hujan di sebagian besar wilayah Bogor," kata Raditya Jati
dalam keterangannya, Senin (21/9/2020).
Baca: BREAKING NEWS: Bendung Katulampa Sungai Ciliwung Siaga 1, Masyarakat Diminta Waspada
Sebagai informasi, BPBD Kota Bogor juga melaporkan adanya 13 kelurahan yang berada di bantaran Sungai Ciluwung.
Adapun keseluruhan wilayah kelurahan tersebut adalah Sindangrasa, Tajur, Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Tanah Sareal, Bantarjati, Cibuluh, Kedung Badak, Sukaresmi, dan Kedung Halang.
Dalam hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat untuk mengantisipasi adanya potensi bencana yang dapat dipicu faktor cuaca dan fenomena alam tersebut serta meningkatkan kesiapsiagaan.
"Selanjutnya, masyarakat diharapkan tidak terpengaruh dengan segala bentuk informasi yang tidak benar dan berlebihan terkait adanya fenomena alam tersebut dari pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
BNPB juga meminta agar masyarakat untuk mengakses dan memperbarui informasi terkini dari pihak-pihak instansi terkait dan pemerintah daerah setempat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Katulampa Siaga 1 Hanya dalam Satu Jam, Warga Bantaran Ciliwung Waspada Banjir Kiriman
(Tribunnews.com/Endra Kurnaiwan)(Kompas.com/Vitorio Mantalean)