News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Panti Pijat Plus-plus di Jakarta Utara Digerebek Karena Nekat Beroperasi Saat PSBB

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto penggerebekan panti pijat plus-plus di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang masih beroperasi di masa PSBB.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara menggerebek panti pijat dalam sebuah ruko di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (21/9/2020) lalu.

Panti pijat tersebut digerebek lantaran masih beroperasi di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Aries Andhi mengatakan, penggerebekan pada siang kemarin dilakukan di sebuah ruko di Jalan Raya Gading Kirana, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"(Ruko tersebut) ditengarai menjadi tempat terjadinya proses tindak pidana tersebut. Kita sebut tempat usaha seperti panti pijat namanya," kata Aries dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (22/9/2020).

Baca: Penumpang Turun, Bisnis Jasa Penyeberangan Ikut Terimbas PSBB DKI Jakarta

Berdasarkan pantauan polisi sebelum penggerebekan, terlihat bahwa seolah-olah ruko tersebut dalam keadaan tertutup.

Namun, polisi mencurigai adanya aktivitas sejumlah orang yang keluar masuk ruko tersebut.

"Itu menjadi bukti awal kecurigaan anggota yang di lapangan melakukan observasi untuk melakukan tindakan lainnya," kata Aries.

Polisi pun langsung melakukan pengecekan ke dalam ruko untuk melihat aktivitas apa yang ada di ruko tersebut.

Nyatanya, di dalam ruko tersebut terdapat beberapa kamar yang di dalamnya dipakai untuk aktivitas pijat plus-plus.

Dalam penggerebekan di siang bolong itu, polisi mengamankan 21 orang yang terdiri dari pengelola panti pijat, terapis pijat, serta karyawan lainnya.

Sembilan orang di antaranya ialah wanita yang bekerja sebagai terapis, serta sembilan orang lainnya merupakan karyawan lain seperti pembantu di panti pijat tersebut.

Sementara itu, tiga orang lainnya ialah pengelola panti pijat yang belakangan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dari hasil pemeriksaan, ditetapkan tiga orang tersangka yang bertanggung jawab terhadap kegiatan usaha di masa pandemi Covid-19 ini," kata Aries.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Nekat Beroperasi saat PSBB, Panti Pijat Plus-plus di Kelapa Gading Digerebek

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini