TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Pertiwi Pendidikan bekerja sama dengan Sahabat Pertiwi, di antaranya Citra Kartini Infonesia (CIRI), Institut Hijau Indonesia, Taruna Bakti 86, dan SMAN 6 Angkatan 86 menyerahkan secara simbolis sebanyak 150 unit telepon genggam kepada 150 pelajar dari 41 Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta di Lapangan Upacara Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Penyerahan secara simbolis dilakukan untuk mematuhi peraturan pemerintah tentang pelaksanaan protokol kesehatan serta mendukung pendidikan para pelajar di Kabupaten Bogor, selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi saat ini.
“Kami tergerak untuk mendukung aktivitas Pembelajaran Jarak Jauh yang dilakukan anak-anak selama masa pandemi ini. Tujuan kami adalah membantu kegiatan belajar agar dapat berjalan maksimal,” ungkap Ketua Pertiwi Bidang Pendidikan, Anggi Tjaja, Selasa (29/9/2020).
Sementara itu, Ketua Yayasan Citra Kartini Indonesia (CIRI), Ayu Heni Rosan dalam sambutannya mengatakan, sejak wabah Covid-19 menyebar di Indonesia, pada Maret 2020, para pelajar di berbagai daerah menghadapi masa-masa sulit, khususnya dalam proses belajar.
Selain minimnya alat komunikasi berupa telepon genggam, juga banyak yang mengeluhkan mahalnya kuota internet.
“Kami berusaha meringankan beban para pelajar untuk meraih masa depan cerah,” jelas Ayu.
Lebih lanjut Ayu mengatakan, pada kesempatan itu Pertiwi Pendidikan dan Institut Indonesia Hijau melakukan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menghindari kerumuman massa.
Ia berharap lebih banyak lagi relawan maupun yayasan yang tergerak hatinya untuk bergerak bersama mewujudkan pendidikan di Indonesia yang lebih maju, merata, dan berdaya saing.
Ia meyakini melalui gerakan #BersamaKitaBisa, segenap elemen bangsa pada masa pandemi ini dapat secara bahu-membahu membantu pemerintah menyebarkan telepon genggam kepada pelajar yang sangat membutuhkan.
“Kami berharap gerakan ini akan meluas sampai ke berbagai pelosok di Tanah Air. Para pelajar sebagai calon pemimpin Indonesia di masa depan, saat ini mengalami kesulitan belajar secara online karena tidak memiliki telepon genggam. Kami berharap melalui pemberian telepon genggam ini, anak-anak kami ini akan terus belajar. Terus membawa harapan untuk negara kita yang sangat bhinneka ini,” papar Ayu.
Ayu juga secara khusus berpesan kepada para pelajar Madrasah Tsanawiyah, gigih dan bersemangat meraih cita-cita agar kelak menjadi pemimpin-pemimpin yang cerdas dan berkarakter. Ia juga mengajak masyarakat bersama-sama terus saling membantu di masa sulit ini.
“Mari bersama-sama kita kalahkan kemelut ini. Kebersamaan akan memampukan kita memikul beban yang dihadapi. Harus selalu mengikuti protokol kesehatan. Ingat 3 M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak,” kata Ayu.
Acara diakhiri doa bersama para guru untuk memohon kepada Allah SWT agar memberikan rahmat-Nya sehingga pandemi segera berakhir.