News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UU Cipta Kerja

Seluruh Stasiun MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal Hari Ini

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta saat akan berhenti di stasiun Blok M, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2020).

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MRT Jakarta kembali beroperasi normal, Jumat (9/10/2020).

Seluruh stasiun MRT mulai dari Lebak Bulus Grab- Bundaran Hotel Indonesia akan kembali melayani penumpang seperti biasa.

Diketahui pada Kamis petang kemarin PT MRT Jakarta hanya mengoperasikan rute stasiun Lebak Bulus Grab-Blok M BCA.

Sementara 7 stasiun yakni Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, Senayan, dan ASEAN ditutup.

Baca: Ekskavator Proyek MRT Fase 2 Dibakar Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Langkah penutupan tersebut diambil karena mempertimbangkan situasi keamanan yang tidak kondusif akibat adanya aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Mulai besok (hari ini), Jumat 9 Oktober 2020 layanan operasional MRT Jakarta akan kembali melayani seluruh stasiun dari Stasiun MRT Lebak Bulus Grab sampai dengan Stasiun MRT Bundaran HI," ungkap Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam keterangannya, Jumat (9/10/2020).

Baca: Terdampak Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja, MRT Jakarta Tutup Stasiun Bundaran HI

Jadwal operasional kereta MRT tetap sesuai seperti sebelumnya yakni mulai pukul 05.00 sampai dengan 19.00 WIB.

PT MRT Jakarta mengimbau masyarakat tetap waspada dalam perjalanan kegiatan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ekskavator Proyek MRT Fase 2 Dibakar

Sejumlah peralatan konstruksi pembangunan MRT fase 2 turut menjadi sasaran amukan massa aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja, pada Kamis (8/10/2020).

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan massa membakar 2 perangkat peralatan meliputi 1 unit mini ekskavator dan pagar proyek pembatas pembangunan MRT yang roboh.

"Dikarenakan aksi unjuk rasa pada hari ini 8 Oktober 2020, beberapa peralatan konstruksi MRT Fase 2 terdampak diantaranya 2 (dua) perangkat 1 Mmini Excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek yang rubuh," kata Kamaluddin saat dikonfirmasi, Kamis petang.

Baca: Ada Demo Buruh dan Mahasiswa, KRL Beroperasi Normal

Baca: Demo Marak di Jakarta, KA Ubah Pola Operasi Kereta Jarak Jauh Tujuan Stasiun Gambir

Baca: Demo Omnibus Law di Malioboro Jogja Memanas hingga Pedagang Berlindung: Kegaduhan Luar Biasa

Saat ini api yang berkobar telah dipadamkan oleh Dinas Pemadan Kebakaran DKI Jakarta dibantu pihak kepolisian.

Usai proses pemadaman dan pendinginan, mini ekskavator yang hangus terbakar itu selanjutnya akan dievakuasi.

"Kejadian kebakaran mini excavator tersebut sudah dipadamkan oleh Kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta. Saat ini menunggu proses dievakuasi," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini