News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UU Cipta Kerja

Pangdam Jaya Yakin Ada Kelompok yang Sengaja Benturkan Masyarakat dan Aparat

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman menyebut mahasiswa dan buruh yang berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10) kemarin murni mengutarakan aspirasinya.

Sedangkan kerusuhan yang belakangan terjadi, dicurigai sebagai aksi kelompok penyusup.

Oleh karena itu, pihak TNI/Polri saat ini tengah mencari kelompok perusuh tersebut.

"Saya yakin para mahasiswa, buruh, hanya ingin menyampaikan aspirasinya saja. Tetapi di sisi lain ada kelompok - kelompok yang memang membuat kerusuhan dan mencoba agar terjadinya kerusakan atau terjadinya bentrok antara masyarakat dengan aparat. Ini yang nanti akan kita cari, ya," kata Dudung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2020).

Kerusakan masih terlihat di bekas bioskop Grand Theater, halte TransJakarta, dan ruko di sekitar Jalan Kramat Bundar Senen Jakarta yang dibakar, Jumat (9/10/2020). Gedung bekas bioskop dan fasilitas umum dibakar oleh massa yang terlibat bentrok dengan polisi usai demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020). TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Dudung meminta jajarannya untuk mencari dan menemukan tokoh - tokoh yang menggerakkan massa membuat kerusuhan di lapangan. Sebab ia meyakini kerusuhan kemarin punya tokoh penggerak.

Baca juga: Irjen Nana: 29 Personel Polri dan 3 Anggota TNI Terluka Saat Amankan Aksi Unjuk Rasa UU Cipta Kerja

"Cari dan temukan siapa tokoh - tokoh yang di lapangan pasti akan ada penggeraknya, dan itu lebih penting saya yakin bahwa masyarakat yang lebih besar lebih banyak mengidamkan ketentraman dan keamanan," tuturnya.

Aparat Kepolisian bersitegang dengan pendemo di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Meski meminta mencari kelompok yang sengaja membuat rusuh, dirinya mengimbau kepada para anggota untuk tetap mengedepankan sikap humanis, persuasif dan profesional.

"Saya sampaikan kepada anggota, agar di dalam proses pelaksanaan penindakan terhadap para perusuh agar profesional dengan tetap mengedepankan persuasif, humanis, tapi tegas," pungkas Dudung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini