News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

1 Tahun Pemerintahan Jokowi

2,1 Ton Sampah Diangkut Usai Demonstrasi Setahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas membersihkan puing pos polisi yang hangus saat kericuhan unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020). Sejumlah fasilitas umum rusak dalam kericuhan yang terjadi Kamis (8/10), setidaknya sekitar 800 kilogram sampah sisa demonstrasi yang telah diangkut. Pembersihan dan sterilisasi dilakukan agar fasilitas umum di kawasan tersebut dapat kembali dimanfaatkan masyarakat setelah sempat ditutup. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 200 petugas kebersihan melakukan pembersihan jalan dan fasilitas umum usai unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, total sampah usai unjuk rasa pada Selasa kemarin yang diangkut sebanyak 2,1 ton.

Andono menyebut, petugas melakukan pembersihan jalan dan fasilitas umum di Silang Monas, Jalan Kebon Sirih, Tugu Tani, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis.

Sampah unjuk rasa (dok. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta)

"Begitu massa mulai membubarkan diri petugas langsung gerak cepat mengangkut sampah sisa aksi penyampaian pendapat yang ada di jalan, trotoar, dan JPO. Total 2,1 ton sampah kami angkut," katanya dalam keterangan yang diterima, Rabu (21/10/202)

Andono mengatakan, meski kondisi hujan deras malam itu tidak menjadi halangan bagi petugas menjalankan tugas menjaga Jakarta kembali bersih.

Baca juga: Demo Rusuh Tolak UU Cipta Kerja Hasilkan Sampah Nyaris 500 Ton, Spanduk Tolak Anarkisme Bermunculan

"Sebanyak 24 unit armada kebersihan dikerahkan untuk mengangkut sampah terdiri dari tiga unit truk sampah tiper, sembilan unit truk sampah anorganik, enam unit penyapu jalan otomatis (road sweeper), dan enam unit pikap," katanya.

"Kami langsung tangani secepatnya supaya sampah tidak menimbulkan genangan air karena saluran dan tali-tali air tersumbat," tandas Andono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini