TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Di tengah pandemi Covid-19, anggota DPRD dan pegawai Pemprov DKI Jakarta menggelar rapat kerja (raker) anggaran di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang memastikan, raker itu diikuti seluruh anggota dewan berjumlah 104 orang dan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di DKI.
Rapat dengan agenda pembahasan dan pendalaman Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan 2020, itu digelar di Hotel Grand Cempaka, Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (21/10/2020).
“Rapat diikuti 104 anggota dewan, karena ada dua yang meninggal dunia. Kemudian ada dari seluruh SKPD,” kata pria yang akrab disapa Dame ini pada Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Sebaran Virus Corona di Indonesia Rabu (21/10/2020): DKI Catat 1.000 Kasus Positif, 1.072 Sembuh
Dame mengaku tak bisa memastikan jumlah peserta yang datang.
Namun dia berdalih, jumlahnya sangat banyak sehingga DPRD memutuskan untuk menggelar rapat tersebut di luar kantor.
“Jumlah yang ikut banyak, nggak bisa dihitung. Pokoknya itulah (sekitar 800 orang) karena ada seluruh SKPD,” ujar Dame.
Menurutnya, agenda rapat kerja itu digelar selama dua hari dari Selasa (20/10/2020) sampai Rabu (21/10/2020).
Untuk kegiatan pada Selasa (20/10/2020) legislatif dan eksekutif menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar).
Kemudian pada Rabu (21/10/2020), pembahasan diteruskan dengan menggelar rapat di seluruh komisi dari A sampai E.
Kata dia, lokasi yang menjadi tempat rapat kerja APBD Perubahan 2020 adalah milik BUMD DKI, PT Jaktour.
Meski demikian, Sekretariat DPRD DKI tetap membayar uang sewa selama berkegiatan di sana.
“Kami tetap sewa dan rapat digelar hari ini dan kemarin (Selasa, 20/10/2020),” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz memprediksi jumlah orang yang hadir dalam rapat itu mencapai 800 orang.
Soalnya bukan hanya dari Komisi B saja, tapi rapat juga digelar di Komisi A, C, D dan E hingga seluruh pimpinan SKPD.
“Ada sekitar 800-an orang yang hadir dari dewan. Jadi semua komisi melakukan pembahasan untuk APBD Perubahan 2020,” ujar Aziz dari Fraksi PKS ini.