News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemprov DKI Rapat Bareng Pemerintah Pusat Antisipasi Dampak Liburan Panjang Akhir Oktober

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan menuju Puncak terjebak macet di kawasan Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020). Kawasan Puncak Bogor masih menjadi primadona wisatawan mengisi libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah yang bersamaan dengan libur akhir pekan dan cuti bersama. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggodok langkah antisipasi libur panjang pada akhir Oktober 2020.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan mereka sedang melangsungkan rapat bersama pemerintah pusat terkait persoalan ini.

Pembahasan serupa juga dilakukan dalam rapat internal jajaran Pemprov DKI yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan.

"Antisipasi liburan panjang lagi dirapatkan pak Gubernur, juga tadi pagi sudah rapat dengan pemerintah pusat mengambil langkah - langkah terkait antisipasi libur panjang," kata Riza kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Kepala BNPB Anjurkan Masyarakat Tetap di Rumah Saja Saat Libur Panjang

Umumnya kata dia, warga ibu kota berlibur ke wilayah Puncak, Bogor, Anyer, maupun Bandung.

Namun Riza belum merinci soal langkah konkret yang akan dilakukan Pemprov DKI dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 saat libur panjang tiba.

Sementara, ia mengimbau sebisa mungkin warga ibu kota tetap berada di DKI Jakarta dan melewatkan libur panjang dari rumah saja.

"Memang kami minta kepada seluruh masyarakat sejauh mungkin tidak melakukan liburan ke luar kota," ujarnya.

"Sedapat mungkin tempat yang terbaik dalam masa pelonggaran seperti yang disampaikan pak Gubernur, juga saya sampaikan berkali-kali, tempat terbaik selama masa pelonggaran tetap berada di rumah," tegas Riza.

Diketahui libur panjang beberapa waktu kemarin berdampak pada peningkatan kasus positif Corona di DKI Jakarta.

Peningkatan itu bukan terjadi pada hari H, melainkan satu minggu setelah libur panjang berakhir.

Saat itu masa PSBB transisi atau kebijakan pellonggaran juga tengah diterapkan di ibu kota.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini