Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Diduga depresi, seorang pria nekat memanjat pohon di depan SDN Anyelir I Jalan Raya Nusantara, Pancoran Mas, Kota Depok.
Bertelanjang dada dan mengenakan celana jeans, pria tanpa identitas ini kerap mengamuk di atas pohon dengan ketinggian kurang lebih lima meter.
Segala ajakan dan bujuk rayu dari petugas serta warga sekitar, tak berhasil membuat pria ini turun dari atas pohon tersebut.
Beberapa kali, ia terlihat mengamuk dan mematahkan, hingga menggigit kulit dari ranting pohon ini sampai habis.
Baca juga: Duduk Perkara Suami-Istri di Tangerang Selatan Ditelanjangi Massa dan Nyaris Dibakar Hidup-hidup
Bahkan, pria dengan tato di punggung dan lengan kiri ini tak segan meludah hingga menunjukan alat vitalnya ke hadapan petugas dan warga yang membujuknya turun.
Salah seorang penjaga SDN Anyelir, Muhammad, mengatakan, pria tersebut sudah berada di atas pohon sejak sekiranya pukul 12.15 WIB siang.
“Sudah dari pukul 12.00 WIB lewat abis Dzuhur dia sudah di atas. Sudah dirayu diajak makan segala macam gak mau turun juga,” kata Muhammad di lokasi kejadian pada TribunJakarta.com, Selasa (27/10/2020).
Muhammad mengatakan, pria yang depresi tersebut bukan berasal dari lingkungan sekitar.
“Kemungkinan dia orang seberang, dari bahasanya sih dari orang Depok,” katanya.
Pantauan TribunJakarta.com, hujan deras yang sempat mengguyur pun tak membuat pria ini turun dari atas pohon.
“Ngeri jatuh ke bawah, mana itu kabel listrik semua,” tutur Muhammad.
Kurang lebih dua jam menunggu turunnya pria ini, akhirnya warga bersama petugas pun memutuskan untuk memanjat dan menangkap pria ini agar bisa segera dievakuasi.
Tindakan ini pun berhasil, kurang lebih ada lima orang yang berjibaku menurunkan pria tersebut yang tetap bertahan sambil memeluk batang pohon.
Kendati demikian, tenaga lima orang petugas dan warga yang mengevakuasinya tak sebanding dengan pria yang depresi tersebut, hingga akhirnya ia pun berhasil dievakuasi turun dan langsung dibawa ke dalam SDN Anyelir I.
“Kalau mau lompat bunuh diri sih enggak. Cuma gangguan jiwa saja, tadi dia ngamuk ngamuk kan di atas sambil bicara kotor, ini nunggu petugas dari Dinas Sosial mau dibawa,” tutup Muhammad.