Petugas pun mulai mencurigai wanita itu dan menggeledah tasnya.
Baca juga: Dikritik karena Membawa Jenazah Saefullah ke Balai Kota Jakarta, Pemprov DKI: Tak Ada Pelanggaran
Tak disangka, wanita itu justru berdebat dengan petugas karena tak diizinkan bertemu Kabiro Perekonomian.
Setelah digeledah, Pamdal dibantu TNI dan Polri menemukan botol mineral berisi bensin.
"Akhirnya kita geledah tasnya, ternyata di tasnya itu ada bensin dan kayak karton gitu. Akhirnya kita amankan lah bensinnya," ucap Budi.
Sementara itu, wanita berpakaian serba hitam tersebut terus berteriak dan melontarkan pernyataan ingin membakar gedung Balai Kota.
"Saya tidak terima, bakar gedung. Saya tidak terima, nyawa hilang," teriak wanita dalam rekaman video berdurasi 41 detik yang diterima Kompas.com.
2. Barang Bukti Diamankan
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Petugas keamanan kemudian mengamankan barang bkti yang dibawa wanita itu yakni surat dan botol mineral berisi bensin.
Sedangkan wanita itu dilepas dan diminta keluar dari Balai Kota.
"Kita tidak amankan, kita lepas, kita ambil barang buktinya saja karena kita melihat dari suratnya ini bahasanya enggak nyambung antara satu kalimat dan kalimat yang lain."
"Kita menduga (wanita itu) sakit jiwa, akhirnya kita lepas," ujar Budi.
3. POM Kodam Jaya Datang ke Balai Kota
Setelah wanita itu pergi, datang petugas polisi militer (POM) Kodam Jaya ke Balai Kota.
Petugas POM Kodam Jaya datang kaena mendapat laporan adanya penganiayaan yang dilakukan oleh anggota TNI kepada seorang wanita.