TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia ( AMPHURI) Zaky Anshary menyampaikan, total jemaah umrah asal Indonesia yang berangkat pada Minggu (1/11/2020) sebanyak 317 orang.
Data tersebut, kata dia, didapat pada saat semua jemaah sudah berada di dalam pesawat.
Sebelumnya diinfokan, ada 360 jemaah yang akan berangkat.
Baca juga: Ditangguhkan Berbulan-bulan, Arab Saudi Kembali Sambut Jemaah Umrah dari Luar Negeri
"Info saat terbang yang terdaftar itu 360 jemaah, tetapi saat di pesawat kita tanya kru yang terbang, hanya 317," kata Zaky saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/11/2020).
Ia mengatakan, data tersebut berubah karena ada info jemaah yang gagal terbang. Mereka terkendala hasil swab test Covid-19 yang terlambat keluar sehingga tiketnya terlambat keluar.
Baca juga: 10 Ribu Jemaah Umrah Luar Negeri Termasuk Indonesia Tiba di Arab, Begini Suasananya
"Semua disebabkan persiapan yang terlalu mepet," ujar dia.
Untuk itu, ia mengingatkan calon jemaah umrah berikutnya agar mempersiapkan visa dan swab test dengan waktu yang tepat.
Ia mengimbau agar jemaah bisa memperhitungkan visa dan PCR yang tidak terlambat keluar.
"Harus diperhitungkan, visa jangan terlalu mepet diterbitkannya. Harus cukup waktu antara terbit visa dan terbang. PCR harus dipastikan beberapa jam keluarnya dan tentu tiket harus benar issued," kata dia.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa jemaah umrah perdana yang berangkat kemarin dari Bandara Soekarno-Hatta berjalan lancar hingga tiba di Bandara Jeddah.
Jemaah asal Indonesia tiba di Arab Saudi pukul 18.16 waktu setempat.
"Kloter pertama alhamdulillah lancar dari berangkat sampai hotel. Proses imigrasi di airport baru Jeddah lancar dan cepat karena tidak banyak jemaah," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Jemaah Umrah Batal Berangkat karena Visa dan Hasil "Swab Test" Telat"