TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus begal pesepeda kini tengah marak terjadi di Jakarta.
Kejahatan tersebut terjadi tak pandang bulu.
Masyarakat umum, artis, hingga anggota TNI pun tak luput menjadi korban.
Kasus begal atau pencurian dengan kekerasan terhadap pesepeda sempat menimpa
aktor Anjasmara di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pada 19 Oktober lalu.
Baca juga: Anjasmara Ceritakan Kronologi Penjambretan, Terjatuh dari Sepeda & Terseret Hingga 3 Meter
Peristiwa serupa juga dialami Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko pada Senin (26/10),
pukul 06.45 di Jalan Medan Merdeka Barat.
Ketika itu, dia mengayuh sepeda dari rumahnya di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan, ke kantornya di Markas Komando Korps Marinir, Kwitang, Jakarta Pusat.
Saat melintas di dekat kantor Kementerian Pertahanan, tepat di jembatan penyebrangan
orang (JPO), Pangestu tiba-tiba dipepet sejumlah orang yang menggunakan
sepeda motor dan berusaha mengambil tasnya.
Korban yang merupakan perwira menengah TNI itu lantas melawan dan berupaya mempertahankan tasnya.
Ia berhasil mempertahankan tas miliknya itu, hanya saja ia mengalami luka pada pelipis bagian kiri dan memar pada kepala belakang karena jatuh.
Ia kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo untuk mendapatkan perawatan.
Hingga kemarin, Polda Metro Jaya mencatat setidaknya ada 14 laporan polisi yang
masuk terkait kejahatan begal sepeda.
"14 LP (laporan polisi) yang baru masuk," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (2/11).
Dari serangkaian peristiwa itu, Polda Metro Jaya kemudian membentuk tim khusus
sebagai antisipasi pelaku begal.
Mereka ditempatkan di lokasi yang rawan terjadinya
begal.