Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kepolisian akhirnya merilis kasus pembunuhan wanita tunasusila berinisial SS (24) di tempat indekos, Gang Rahayu, dekat Stasiun Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/10/2020).
Pelaku Bayu Bani Adam (29) dihadirkan dalam rilis kasus tersebut di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (4/11/2020).
Pria bertubuh gempal dengan kulit sawo matang itu tampak tertunduk malu saat dihadirkan di depan awak media.
Setelan kaos oranye khas tahanan, masker, dan kopiah dikenakan Bayu.
Baca juga: Komplotan Begal Sadis Diringkus Setelah Beraksi di Tambun Bekasi, Pelaku Tak Segan Lukai Korbannya
Di hadapan awak media, Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal sempat bertanya langsung kepada Bayu.
Bayu ketika ditanya mengatakan tujuan utama bertemu dengan SS murni untuk menuntaskan keinginannya melakukan hubungan bak suami istri.
Ia berkenalan dengan korban melalui aplikasi MiChat, Minggu (25/10/2020) sekira pukul 13.00 WIB.
Pada tahap ini, keduanya kemudian berdiskusi melalui pesan singkat sambil menentukan tarif jasa layanan yang dijajakan korban.
Singkat cerita, korban dan tersangka sepakat di angka Rp 450 ribu untuk jasa berhubungan intim satu kali 'main'.
Mereka lalu janjian di lokasi kos Haji Jamal, Gang Rahayu, dekat Stasiun Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, tempat korban melayani tamu pria hidung belang.
Baca juga: Temukan Kejanggalan, Polisi Duga Ada Motif Lain di Balik Pembunuhan Wanita Tunasusila di Bekasi
"Dari hasrat sendiri untuk ingin kenalan sama korban menggunakan MiChat, (janjian hanya ingin berhubungan intim) betul," kata Bayu di Mapolres Bekasi Kota.
Sekira pukul 16.00 WIB, korban dan pelaku rampung melakukan hubungan bak suami istri.
Bayu lalu menyerahkan uang Rp 450 kepada korban sesuai kesepakatan telah memuaskan nafsu syahwatnya.
Uang itu lalu diterima korban dan langsung dimasukkan ke dalam dompet warna putih miliknya.
Saat bersamaan pelaku melirik isi dompet tersebut.
Di dalamnya, kata Bayu, terdapat sejumlah uang yang diketahui jumlahnya mencapai Rp1,8 juta setelah polisi melakukan penyelidikan.
Baca juga: Pembunuhan Bermotif Utang Terjadi di Cibitung Bekasi, Pelaku Pukul dan Tikam Korban Lalu Kabur
Hasrat birahi yang sudah tersalurkan lantas berubah menjadi keinginan mengambil uang milik korban.
Bayu lalu masuk ke kamar mandi sambil membilas badan usai melakukan hubungan intim.
"Saya gelap mata karena melihat isi dompet korban, banyak isinya," ungkap Bayu.
Usai membilas badan, Bayu kemudian mengambil pisau lipat di dalam ranselnya dan langsung membekap korban ketika dalam posisi bersandar di tembok.
Bayu lalu menyumbat mulut korban menggunakan plastik agar suaranya tak terdengar tetangga kos kanan kiri.
Sambil dibekap, Bayu memaksa korban menunjukkan tempat menyimpan dompet berisi uang yang dia incar.
Namun, korban yang enggan memberitahukan lantas didorong hingga terlungkup di lantai.
Pada posisi ini, Bayu langsung menikam leher dan perut sebelah kiri korban menggunakan pisau lipat masing-masing sebanyak satu kali.
Korban yang terluka parah tak bisa berbuat banyak, Bayu lalu berinisiatif menuntaskan keinginannya mengambil uang dalam dompet.
Ia sempat mencari dompet berisi uang tersebut di dalam lemari pakaian, namun upaya itu tak membuahkan hasil.
"Sempat saya cari di lemari korban, baju-bajunya saya keluarin satu-satu, kemudian pas dicari nggak nemu saya rapikan lagi pakainya," terang Bayu.
Rasa panik membunuh membuat Bayu memilih tak melanjutkan pencarian.
Ia lantas pergi meninggal indekos tanpa membawa barang berharga apapun milik korban.
"Tidak saya tidak mencari lagi," ucapnya di hadapan awak media.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Lirikan Mata ke Dompet PSK Bikin Bayu Gelap Mata Setelah Berhubungan Intim