News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rizieq Shihab Pulang

Khawatir Penjemput Rizieq Jadi Klaster Baru, Bandara Soetta Didisinfektan, Sudinkes Jakpus Tracing

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa pengikut Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab memenuhi Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia setelah tinggal di Arab Saudi selama 3 tahun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerumunan massa dikhawatirkan menjadi klaster baru Covid-19.

Terlebih jika individu-individu dalam kerumunan itu abai dengan protokol kesehatan.

Teranyar kerumunan masss saat demo tolak UU Cipta Kerja menjadi klaster baru.

Di sejumlah kota besar, para demosntran baik buruh maupun mahasiswa ada yang positif Covid-19.

Baca juga: Klaster Demo Bermunculan:10 Buruh di Semarang, 8 Polisi di Cikarang dan 123 Mahasiswa Positif Corona

Termasuk aparat kepolisian yang mengamankan aksi demo juga ada yang positif Covid-19.

Lantas apakah ke depan akan ada klaster baru dari penjemputan Habib Rizieq Shihab ?

Seperti diketahui lautan manusia penjemput Rizieq memutihkan Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Termasuk di kawasan Petamburan yang menjadi markas FPI dan kediaman Rizieq juga dipenuhi massa.

Massa pengikut Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab memenuhi Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia setelah tinggal di Arab Saudi selama 3 tahun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Politikus PDIP Khawatir Kerumunan Massa Penjemput Rizieq Shihab Jadi Klaster Baru Covid-19

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo khawatir kerumunan massa penjemput Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Saya khawatir kerumunan yang jemput di bandara bisa menimbulkan potensi besar memunculkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," ujar Rahmad saat dihubungi, Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan yang ketat pada saat ini sudah menjadi kewajiban siapapun saat beraktivitas, karena virus Covid-19 di Indonesia belum bisa dikendalikan secara penuh.

"Protokol kesehatan harus di ke depankan. Di media (massa penjemput) saya lihat banyak yang tidak memakai masker, abai protokol kesehatan dan ini berbahaya bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar," papar Rahmad.

Massa pendukung dan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) saat menunggu kepulangan Habib Rizieq Syihab di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020) Massa mulai berdatangan dari pagi hingga siang hari, Pantauan Tribunnews.com massa yang berdatangan mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Rahmad memandang, kedatangan Rizieq Shihab seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi sampai dilakukan penjemputan dengan jumlah massa yang banyak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini