TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Teka-teki keberadaan pembunuh terhadap HY, wanita yang mayatnya ditemukan tanpa busana dan hanya dibungkus selimut di dalam kontrakan wilayah Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan akhirnya terungkap.
Keberadaan pembunuh itu terungkap setelah ia buron selama tiga bulan.
Untuk diketahui, peristiwa pembunuhan terhadap seorang wanita di Pondok Aren pada Selasa (25/8/2020) itu membuat geger masyarakat.
HY ketika itu ditemukan di rumah kontrakan tiga petak yang dihuni NZ, pria yang bekerja sebagai sekuriti.
Saat itu warga sekitar mencium bau tak sedap dari rumah kontrakan hingga memeriksa sumber bau tersebut.
"Ditemukan mayat perempuan telanjang, yang sebelumnya diikat, dibungkus kain hitam, selimut kemudian dilakban," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (26/8/2020).
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Janda Muda di Pangkalpinang, Ini Alasan Pelaku Bungkus Korban Pakai Karung
Aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan dan Polsek Pondok Aren sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
HY diduga menjadi korban pembunuhan. HY disinyalir mengembuskan napas terakhir pada Sabtu 22 Agustus 2020 atau tiga hari sebelum penemuan mayat.
"Diduga pembunuhan. Kami masih coba melihat lagi, karena kondisi jenazah sudah sekitar tiga hari. Jadi sudah tidak sempurna," ujarnya.
Di tempat kejadian perkara, aparat kepolisian menemukan sejumlah senjata tajam dari lokasi penemuan mayat HY.
"Ada beberapa benda senjata tajam ya yang kita temukan yang sudah kita amankan nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam," aku Muharram.
Adapun Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan menjelaskan, pihaknya telah mengetahui identitas dan keberadaan pelaku yang diduga membunuh wanita tersebut.
Pelaku diketahui melarikan diri ke hutam di salah satu gunung di provinsi Jawa Tengah.
"Tersangka sudah kami ketahui identitasnya, dia lari ke dalam hutan, ke atas gunung. Di wilayah Jawa Tengah tepatnya," beber Iman dilansir dari Kompas.com.
Imam menyatakan, kondisi itu menjadi kendala polisi untuk melakukan penangkapan.
Kantongi Identitas Pembunuh
Kapolsek Pondok Aren, AKP Riza Sativa mengatakan insiden penemuan sosok mayat perempuan itu diduga merupakan korban dari pembunuhan.
"Sampai dengan saat ini dugaan seperti itu (pembunuhan-red), namun lebih lanjut kita akan informasikan," kata Riza saat ditemui di Mapolsek Pondok Aren, Tangsel, Rabu (26/8/2020).
Dugaan tersebut semakin menguat usai pihak kepolisian mengamankan beberapa barang bukti terkait penemuan mayat tersebut.
Terkait dugaan tersebut, Riza mengaku pihak kepolisian telah mengantongi identitas terduga pelaku tersebut.
Menurutnya, identitas terduga pelaku itu mengarah kepada sosok pria dari kekasih korban itu.
Namun, pihaknya memastikan bahwa kasus tersebut masih mendalami kasus dari beberapa keterangan saksi-saksi yang ada.
"Sampai dengan saat ini sudah ada salah satu untuk terduga pelaku tindak pidana pembunuhan tersebut. Sampai saat ini kita masih penyelidikan dan penyidikan untuk melakukan pendalaman dan dikemabngkan," tandasnya.
Siti Maysaroh, warga yang tinggal tepat di sebelah tempat kejadian perkara, mengatakan, penghuni kontrakan berinisial NZ dan korban HY terakhir Setelah datang pada Sabtu siang, NZ keluar menggunakan motornya pada sekira pukul 17.30 WIB.
"Sabtu, penghuni kontrakan datang bersama seorang wanita,
"Keluar lagi aku dengar suara dia sebelum magrib tapi aku enggak lihat dia sama siapa," ujar Maysaroh Rabu (26/8/2020).
Setelahnya, tidak ada aktivitas lagi di kontrakan itu sampai akhirnya mulai tercium bau busuk pada Senin (24/8/2020).
Senin itu juga muncul Sigit yang masuk ke kontrakan NZ untuk mengambil barang.
Namun kala itu, Sigit tak menyadari ada mayat di dalam kontrakan temannya tersebut.
"Habis itu enggak ada aktivitas di dalam. Hari Seninnya baru tercium bau. Enggak ada aktivitas sampai akhirnya tercium bau tidak sedap," papar Siti Maysaroh. (*)
(tribunjakarta/kompas)