TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto ikut angkat bicara terkait keberadaan Rizieq Shihab.
Informasi yang beredar, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu pulang paksa dari RS Ummi pada Sabtu (28/11/2020) malam sekitar pukul 20.50 WIB.
Bima Arya akhirnya membenarkan kabar Rizieq Shihab yang memaksa pulang saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor ini.
"Iya betul," kata Bima Arya, saat dikonfirmasi Tribunnewsbogor.
Diketahui, Rizieq Shihab menjalani perawatan di RS Ummi Kota Bogor sejak Rabu (25/11/2020) malam.
Bima Arya yang mendapat informasi dari pihak rumah sakit, Rizieq Shihab dirawat karena kelelahan.
Baca juga: Dirut RS Ummi Bogor Dilaporkan Terkait Masalah Swab Test Habib Rizieq, Ternyata Ini Penyebabnya
Kemudian beredar informasi, Rizieq Shihab melakukan swab test dengan dokter pribadi.
Namun tanpa diketahui pihak rumah sakit dan Satgas Covid-19 Kota Bogor.
Sementara itu terkait kaburnya Rizieq Shihab, pihak RS Ummi belum memberikan komentar.
Secara terpisah, Kapolres Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, Habib Rizieq pulang paksa lewat pintu belakang rumah sakit pada pukul 20.50 WIB tadi malam.
"Kita masih konfirmasi, pihak rumah masih tertutup soal keberadaan HRS," katanya.
Baca juga: Kondisi Habib Rizieq Shihab Setelah Berstatus ODP Hingga Disebut Swab Test Diam-diam
FPI Bantah Rizieq Shihab Kabur
Di sisi lain, FPI membantah kabar pulang paksanya Rizieq Shihab dari RS UMMI, Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Azis Yanuar menyebutkan kabar Rizieq Shihab pulang paksa dari RS UMMI tidak benar.
Alumnus Universitas di Malaysia itu keluar dari RS karena memang telah kembali sehat.
"Tidak benar (pulang paksa dari RS). Beliau pulang karena sudah sehat," kata Azis saat dikonfirmasi, Minggu (29/11/2020).
Azis juga menjawab kabar yang menyebut Rizieq Shihab tidak kooperatif.
Baca juga: Selain Wali Kota Bima Arya, Polresta Bogor Juga Membenarkan Habib Rizieq Shihab Kabur dari RS Ummi
Hal itu karena ia tidak memberitahukan hasil swab test setelah keluar dari RS UMMI.
Menurutnya, hasil swab test merupakan privasi pasien.
Itulah kenapa, saat Rizieq Shihab keluar dari rumah sakit tidak memberikan informasi terkait swab test Covid-19.
"Hasil swab itu privasi beliau. Sekarang alhamdulillah sehat," kata dia.
Hingga saat ini, FPI menyebutkan Habib Rizieq telah kembali di rumahnya di Petamburan, Jakarta Pusat.
Hasil Swab Tak Ingin Dipublikasikan
Diketahui, Rizieq Shihab menyampaikan surat kepada Ketua Satgas Covid-19, Bima Arya Sugiarto terkait hasil pemeriksaan swab test.
Koordinator Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan Satgas Covid-19 Kota Bogor, Agustian Syach menjelaskan, surat tersebut merupakan surat keberatan hasil swab Rizieq Shihab dipublikasi.
Agus menegaskan selama menjalankan tugasnya Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor tidak pernah mempublikasi data pasien.
"Kami tekankan sekali lagi kami dari Satgas Covid-19 Kota Bogor tidak pernah mempublis data pasien."
"Jadi untuk semua, kami tidak pernah mempublis data pasien," ujarnya di Balaikota Bogor Sabtu (28/11/2020).
Agustian Syach memastikan, kepentingan Satgas Covid-19 adalah bersinergi dan berkordinasi dalam penanganan Covid-19.
Baca juga: Disebut Berstatus ODP, Habib Rizieq Juga Swab Test Diam-diam, Rumah Sakit Kena Tegur, Ini Alasannya
Hal itu untuk mengambil langkah yang tepat selanjutnya.
Terlebih saat pasien terindikasi berstatus ODP dari klaster petamburan.
"Kami sangat menghargai privasi pasien kami tidak pernah mempublikasi data pasien."
"Tapi kami meminta sinergi dan kolaborasi untuk mencatat dan mengetahui untuk mengambil langkah yang tepat untuk selanjutnya," ujarnya.
Baca juga: Nasib 7 Pejabat yang Dicopot Imbas Kerumunan Massa Acara Habib Rizieq, Ada yang Dimutasi
Untuk itu, ia meminta kepada pihak RS UMMI bersinergi dan berkolaborasi.
Menurutnya, yang berkewajiban melaporkan adalah pihak rumah sakit.
"Karena ada kewajiban rumah sakit untuk melaporkan setiap pasien pasien yang dirawat di rumah sakitnya yang telah melakukan swab test."
"Jadi sampai saat ini pihak rumah sakit belum ada respon apapun," katanya.
(Tribunnews.com/Maliana/Igman Ibrahim, Tribunnewsbogor.com/widi henaldi)