"Dari Persija lahir pemain-pemain hebat. Tan Liong Houw, Sinyo Aliandoe, Soetjipto Soentoro, Iswadi Idris, dan yang sekarang Bambang Pamungkas," jelas Anies.
"Ini semua legenda-legenda, tapi Persija tidak berhenti di situ. Saya percaya bahwa Persija bukan sebuah tim tua, ini tim muda," sambungnya.
Diketahui, Stadion Persija (JIS) saat ini dalam proses pembangunan setelah groundbreaking pada 14 Maret 2019.
Stadion berkelas internasional tersebut pada pekan ini telah terealiasi 36,7 persen dan direncanakan akan rampung pada tahun 2021 mendatang
Project Director Jakarta International Stadium (JIS) dari Jakpro, Iwan Takwim, mengatakan stadion berstandar FIFA tersebut dapat dijadikan tempat konser musik.
Kata Iwan, hal tersebut memang menjadi konsep awal bagi stadion sepak bola yang berada di kawasan Jakarta Utara ini.
"Memang, konsep awalnyakan multipurpose, jadi bukan hanya kegiatan sepak bola atau olahraga, tapi kegiatan di luar olahraga, sosial, kegiatan publik lainnya bisa kami akomodir," jelas Iwan, saat konferensi pers, di kawasan Jalan Taman Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).
Mengenai kapasitas penonton, sambungnya, JIS mampu menampung 82 ribu penonton.
Jumlah tersebut, kata Iwan, lebih besar daripada Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Kapasitas penonton di JIS Ini lebih luas daripada SUGBK," ucap Iwan.
Tribun JIS, nantinya memiliki kategori kelas VVIV, VIV, dan sebagainya.
"Fasilitas penunjang penontonnya ada tribun kelas VVIV, VIV, begitu juga fasilitas corporate box. Banyak hal baru yang nantinya kami perhatikan, yang beda dengan stadion sebelumnya yang ada di Indonesia," tutur Iwan.
Terinspirasi dari Old Trafford hingga Santiago Bernabeu
Iwan mengatakan, konsep pembangunan JIS terinspirasi dari markas Manchester United, Old Trafford dan Real Madrid, Santiago Bernabeu.