TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pimpinan daerah yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Mohammad Idris, calon wali kota petahana Depok dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Idris yang belum lama menjabat wali kota Depok terlebih dahulu diumumkan positif Covid-19 setelah melakukan tes usab pada hari Rabu (25/11/2020).
“Sahabat warga Depok dan rekan-rekan media yang saya cintai, dalam kesempatan ini saya menyampaikan kabar bahwa berdasarkan hasil swab PCR hari ini (Rabu 25/11/2020), saya terkonfirmasi positif," ujar Idris via keterangan resmi tim sukses pemenangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, Kamis (26/11/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Lima hari kemudian atau tepatnya, Senin (1/1/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinyatakan positif Covid-19.
Seperti diketahui, Jakarta dan Depok merupakan dua daerah yang berdekatan masuk dalam kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Baca juga: Positif Covid-19, Anies Baswedan Diduga Tertular Riza Patria, Imbau yang Kontak untuk Swab Test
Anies Baswedan dinyatakan positif Covid-19.
Kabar Gubernur DKI Jakarta positif virus corona ini dibagikan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Anies Baswedan diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap PCR yang keluar pada Sleasa (1/12/2020) dini hari.
Anies Baswedan sendiri sebelumnya telah melakukan tes PCR di Balai kota DKI Jakarta.
Melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Anies Baswedan mengungkap kronologi ia tertular Covid-19.
Tak hanya itu, Anies Baswedan juga membeberkan gejala yang dialami hingga kondisinya saat ini.
Baca juga: 6 FAKTA Anies Baswedan Positif Covid-19: Kronologi, Kondisi Terbaru, Mohon Doa untuk Kesembuhan
Baca juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Ini Kondisi Terkininya, Akan Tetap Bekerja Walau Terjangkit Corona
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria, juga dinyatakan positif Covid-19.
Riza Patria dinyatakan positif virus corona pada Minggu (29/11/2020) lalu.
Kantor Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pun ditutup.