Dalam tulisannya di Instagram tersebut, dia juga mengingatkan agar warga Jakarta terus menjalankan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak).
3M, kata Riza, untuk menjaga keselamatan semua orang, bukan hanya untuk diri sendiri saja.
"Kita juga kembali diingatkan bahwa virus ini tidak pilih-pilih sasaran, karenanya selain disiplin 3M, kita juga harus rajin ibadah, sering berdoa, cukup istirahat, mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin, berjemur serta rutin berolahraga agar daya tahan tubuh terjaga," tulis dia.
Riza Patria mengumumkan bahwa dirinya terpapar Covid-19 setelah melakukan swab test Jumat (27/11/2020) lalu.
Dia menjelaskan, dia terpapar virus melalui salah satu stafnya yang duluan tertular dari klaster keluarga.
"Jadi, temuan positif Covid-19 ini adalah dari lingkungan pekerjaan, di mana ada staf saya yang tertular dari klaster keluarga," kata Ariza, Minggu.
Dia mengatakan meski hasil tes menunjukan positif Covid-19, namun kondisinya dalam keadaan baik.
Penularan Anies dari mana?
Anies Baswedan, mengonfirmasi bahwa dirinya dinyatakan positif terpapar virus Covid-19.
Gubernur Anies menyampaikan, dirinya dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa dini hari (1/12/2020).
Pada Senin siang (30/11), Gubernur Anies Baswedan memang telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta.
Pada hari Minggu (29/11), usai Wagub Ariza dinyatakan positif Covid-19, Gubernur Anies juga sempat melakukan tes usap antigen dan hasilnya negatif.
Memang beberapa hari sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan intens bertemu dengan Wakil Gubernur Ariza untuk rapat berdua.
Gubernur Anies Baswedan menyebut, saat ini kondisinya dalam keadaan baik dan tanpa gejala.
“Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis,” ujarnya Selasa pagi (1/12/2020) seperti dikutup dari laman PPID DKI Jakarta.
Saat ini, lanjut Gubernur, seluruh kontak erat, baik keluarga maupun staf yang ada di kantor, telah dilakukan tes usap PCR.
“Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi,” ujarnya.
Dia juga berharap, agar semua orang yang pernah berinteraksi selama beberapa hari terakhir, untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan seperti isolasi mandiri atau tes usap PCR.
“Bagi siapapun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalani swab test. Tentu tim tracing dari Dinkes juga akan mendata dan menghubungi kontak erat saya. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan,” tambahnya.
Meski dinyatakan positif dan tanpa gejala, Gubernur Anies akan tetap memimpin rapat-rapat yang telah dijadwalkan. Dan akan dilakukan secara virtual.
“Saya akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat secara virtual. Sejak Maret lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual, dan Insya Allah tidak akan ada proses pengambilan kebijakan yang terganggu,” tambah dia.
Selain itu, lanjut Gubernur Anies, sesuai protokol, unit kantor Gubernur akan ditutup. Seperti juga unit kantor Wakil Gubernur di Blok B sudah ditutup.
Gedung utama Balai Kota, yang lokasinya berbeda dengan kantor gubernur dan wakil gubernur akan tetap akan beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.
Gubernur Anies juga meminta agar masyarakat bisa semakin patuh terhadap 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
“Mohon doanya agar bisa segera kembali sembuh dan Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan merahmati kota Jakarta,” pintanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Trending di Twitter, Sikap Anies Baswedan saat Terinfeksi Virus Corona Tuai Perbincangan Warganet dan di Kompas.com dengan judul Kegiatan Anies Sepekan Terakhir, Bertemu Kapolda Metro Jaya hingga Hadiri Acara di Hotel Borobudur