TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan sebanyak 100 ton sampah kayu diangkut dari pinggir Kali Bekasi.
Sebanyak 20 truk dikerahkan untuk mengangkut sampah sejak dibersihkan secara manual pada Minggu (29/11/2020) lalu.
"Sekarang sudah mendekati 20 truk dan kemudian kita buang ke TPA Sumur Batu Bantargebang. Kalau satu truk itu ada sekitar 4-5 ton, artinya sudah ada sekitar 100 ton yang sudah kita angkut atau buang," ungkap Tri saat dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020).
Proses pengangkutan sendiri akan berlangsung selama 1 pekan dengan mengerahkan 100 personel Tim Katak Dinas Sosial Lingkungan Hidup Kota Bekasi.
Baca juga: Balita Meninggal saat Dibawa Mengemis Ibunya, Wali Kota Bekasi Akui Lalai, Polisi: Tak Ada Kekerasan
Baca juga: Polisi Gadungan Peras Pembeli Tramadol di Bekasi: Selesai di Kantor Polisi atau Damai Rp 4 Juta
Baca juga: Geng Pandawa, Maling Modus Petugas Pertanahan Gadungan, Beraksi 24 Kali di Jakarta, Bogor, Bekasi
Tri menambahkan sampah kayu diduga terbawa arus sungai yang tergerus arus deras saat banjir ketika volume air di Sungai Cileungsi-Cikeas meningkat.
"Jadi ini memang karena kerusakan tanah yang ada di sepanjang Kali Bekasi jadi saya kira harus ada satu kegiatan revitalisasi dari pada kali bekasi itu sendiri," katanya.
Sebelumnya, sampah menggunung setinggi tiga meter di pinggir Kali Bekasi menumpuk.
Sampah yang didominasi kayu tersebut diduga terbawa arus Sungai Cileungsi-Cikeas, pada Minggu (25/10/2020) lalu.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Waduh, Sampah Kayu di Kali Bekasi Capai 100 Ton, Sampah Masih Terus Berdatangan,