Pria yang akrab disapa Ariza ini mengatakan, tahun-tahun sebelumnya Pemprov DKI Jakarta merayakan sejumlah kegiatan.
Seperti konser musik, tari-tarian, pembangunan pohon Natal dan sebagainya.
Hingga kini, kata Ariza, pihaknya masih mencari format yang baik untuk perayaan Tahun Baru 2021.
Namun acara yang digelar tidak akan menimbulkan kerumunan karena dapat memicu penularan Covid-19 antarpribadi.
“Kalau selama masih ada Covid-19 kami tidak perkenankan kegiatan apupun yang menimbulkan kerumunan dan menyebarkan virus,” jelas Ariza.
Pada perayaan Natal pada 25 Desember 2019 lalu, DKI Jakarta membangun dua pohon Natal besar setinggi 10 meter di Thamrin 10 dan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Kemudian menyambut Tahun Baru 2020, DKI menggelar kegiatan nikah massal di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 31 Desember 2019 silam.
Saat itu, ada 633 pasang pengantin yang dinikahkan Pemprov DKI Jakarta melalui Biro Pendidikan, Mental dan Spiritual (Dikmental. Kemudian Pemprov DKI Jakarta menggelar konser musik di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada malam pergantian tahun.