Sementara itu ketersediaan lahan pemakaman untuk jenazah Covid-19 di DKI Jakarta dikabarkan semakin menipis.
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas TV, TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur dilaporkan sudah kehabisan lahan khusus korban beragama Islam.
Jumlah jenazah terkait Covid-19 yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Jakarta Barat melonjak hingga dua kali lipat setelah TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur penuh.
Biasanya, belasan jenazah dimakamkan per hari.
Namun, kini TPU Tegal Alur memakamkan sebanyak 25-35 jenazah dalam satu harinya.
TPU Tegal Alur telah menerima limpahan jenazah terkait Covid-19 dari TPU Pondok Ranggon sejak 13 November lalu.
Secara total, sedikitnya 3.000 jenazah terkait Covid-19 telah dimakamkan di TPU Tegal Alur.
TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur sudah tidak melayani pemakaman jenazah Covid-19 beragama Muslim di blok khusus makam Covid-19 sejak dua minggu lalu.
Baca juga: Dalam Sehari Puluhan Jenazah Covid-19 Dimakamkan, Ketersediaan Lahan Pemakaman di Jakarta Menipis
Dikuburkan dengan sistem tumpang tindih
Karena habisnya lahan, petugas TPU hanya memakamkan jenazah Covid-19 Muslim dengan sistem tumpang tindih.
Artinya, jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di makam keluarganya yang sudah ada dengan sejumlah syarat.
"Untuk di Pondok Ranggon jenazah menggunakan sistem tumpang dengan keluarga, ketika seorang meninggal Covid-19, kemudian pihak rumah sakit menghubungi petugas pemakaman, setelah itu bisa dilakukan sistem tumpang," kata Junaedi, petugas pemakaman TPU Pondok Ranggon.
Sedangkan, blok pemakaman jenazah non-Muslim masih tersisa beberapa petak.
Menurut penuturan Junaedi, tersisa 30 petak untuk jenazah Covid-19 non-Islan di TPU Pondok Ranggon.