Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Aksi dramatis terjadi di Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, saat aparat kepolisian hendak mengamankan remaja 18 tahun berinisial IN yang hendak membunuh ibu dan adiknya, Senin (21/12/2020).
Kepolisian terpaksa harus menggunakan gas air mata untuk melumpuhkan pelaku yang mengamuk di rumahnya.
Aparat yang bersiap dengan senjata karena mengetahui IN memegang dua bilah pisau, merangsek masuk ke dalam rumah dengan membobol pintu depan.
Baca juga: Sosok Pendiam Ini Ditemukan Gantung Diri di Pohon Waru, Diduga Depresi karena Penyaktinya
"Memang betul kita lihat di dalam rumah bahwa yang bersangkutan membawa pisau mondar-mandir di dalam rumah kemudian berteriak-teriak. Selanjutnya kami berusaha mendobrak pintu rumah," ujar Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua, Iptu Agam Tsaani saat dikonfirmasi.
Melihat kedatangan polisi, IN lari ke lantai dua rumahnya.
Ia melempari aparat dengan bahan pecah belah sambil menjauhkan diri.
Lemparan berbagai barang-barang yang ada di rumah itupun menbuat aparat mundur.
Jalan negosiasi dipilih, namun IN bergeming.
Baca juga: Bareskrim Ambil Alih Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan Haul Syekh Abdul Qodir di Tangerang
Aparat pun mengambil langkah selanjutnya.
Gas air mata dilemparkan demi melumpuhkan IN.
"Selanjutnya kita lakukan negosiasi kepada pelaku untuk turun dan membicarakn permasalahannya baik-baik namun terduga pelaku menolah."
"Sehingga kita lakukan tindakan tegas terukur sehingga kita siapkan gas air mata untuk melumpuhkan pelaku," kata dia.
Dua bilah pisau yang awalnya terus digenggam IN, akhirnya terlepas karena lemas menghirup gas air mata.