Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNNEWS.COM, SENEN - Melintas di kawasan Senen Jakarta Pusat, kini terasa lebih rapi dan artistik.
Usai dilakukan penataan oleh Pemprov DKI Jakarta, kawasan Senen saat ini tak lagi terlihat kumuh dan semrawut.
Terkini, fasilitas-fasilitas yang direvitalisasi sudah bisa digunakan masyarakat.
Mulai dari JPO Atrium Senen, halte, JPO Pasar Senen, Jalur Pedestrian, hingga ekstensi lintas bawah.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, penataan simpang Senen mengikuti empat skala prioritas pembangunan transportasi berbasis jalan raya di Jakarta.
Meliputi pejalan kaki yang utama, lalu pesepeda/kendaraan bebas emisi dan angkutan umum, terakhir kendaraan pribadi.
"Penataan jalur pedestrian, penataan jalur sepeda, dan jalur busway. Halte Transjakarta Senen kini lebih lebar dan modern, JPO Pasar Senen bercorak tuts piano, JPO Atrium Senen bercorak Betawi, keduanya dilengkapi elevator. Pembangunan ekstensi lintas bawah Senen dipercantik dengan tata cahaya," tulis Anies dalam akun instagram-nya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Dinas Binamarga DKI Jakarta membangun proyek Underpass Senen Extension dengan harapan mampu mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut.
Underpass ini dirancang dengan panjang total 675 meter.
Selain itu, pembangunan underpass Senen Extension juga untuk mendukung kawasan Senen sebagai kawasan TOD atau Transit Oriented Development, juga mendukung program Kemenhub untuk menutup perlintasan Kereta Api dari arah Cempaka Putih ke arah Simpang Senen.
Kawasan Senen juga dipercantik dengan adanya JPO yang didesain modern dan artistik.
JPO Pasar Senen dibuat dengan desain tuts piano berwarna putih dan hitam dominan pada bagian luarnya.
Baca juga: Di Stasiun Pasar Senen, Petugas Berkostum Natal Sosialisasikan Prokes ke Calon Penumpang
Sementara pada bagian dalam, warna cokelat pada bagian lantai dan sedikit warna silver memberi kesan modern dan kekinian.