TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan petugas gabungan diturunkan untuk grebek lumpur dan membersihkan kolong jembatan Menteng, pengangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Kolong jembatan Menteng juga yang sempat menjadi sorotan ketika Menteri Sosial RI Tri Rismaharini meninjau lokasi tersebut dan ada tuna wisma di kolong jembatan ini.
Pantauan Wartakotalive.com, sejumlah petugas meliputi PPSU dan Pasukan Biru mengangkat lumpur dan kayu-kayu di kolong jembatan itu, Minggu (3/1/2021).
Meski sudah dibongkar sebelumnya, Pemerintah Jakarta Pusat kembali melakukan pembenahan di kolong jembatan tersebut.
Lumpur dan sampah diambil dan diangkut petugas.
Baca juga: Mensos Risma Kembali Blusukan, Kali Ini Ajak Warga Kolong Tol Pluit Usaha Pecel Lele
Baca juga: Ketika Risma Temui Pemulung di Belakang Kantornya yang Langsung Direspon Pemprov DKI
Plh Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, kegiatan pagi ini merupakan kegiatan rutin setiap minggu yakni melakukan aksi grebek lumpur.
Kali ini sasarannya kolong jembatan Menteng.
"Sebenarnya ini kegiatan rutin grebek lumpur, tapi kami ini tidak hanya melakukan grebek lumpur saja," kata Irwandi di kolong jembatan Menteng, Minggu (3/1/2021).
"Tapi ini kita semua kolong jembatan yang ada di pinggir kali, karena akses ke kali ini harus diamankan," katanya lagi.
Irwandi mengatakan, pembongkaran tempat tuna wisma di kolong jembatan Menteng bukan kali ini saja.
Sebelumnya, kolong jembatan itu juga pernah dibersihkan, akan tetapi para tuna wisma ini kerap kembali lagi.
"Kolong jembatan yang kemarin di Pegangsaan, ini juga yang sempat ditinjau oleh Ibu Risma, kita bukan tidak pernah kerjain tapi ini sudah berkali-kali kita kerjakan," katanya.
Dalam aksi grebek lumpur dan bersih-bersih kolong jembatan ini, dia mengerahkan 200 personel gabungan baik dari Kelurahan, Kecamatan, hingga tingkat kota.
Harapannya, aksi bersih-bersih ini bisa membuat kolong jembatan Menteng menjadi bersih dan rapi.
Bahkan kolong jembatan itu akan dirapikan untuk dijadikan akses jalan dan tempat interaksi serta rekreasi warga.
"Kita ingin buat terowongan ini, menjadi lebih bagus jadi jangan sampai kolong itu kumuh seperti tempat tinggal tuna wisma, berdagang, disalahgunakan untuk kegiatan lain," ucap Irwandi.
Seperti Terowongan Kendal
Kolong jembatan Menteng di Pengangsaan bakal disulap seperti Terowongan Kendal, Menteng.
Rencana itu dikemukakan oleh Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi saat melakukan grebek lumpur dan aksi bersih-bersih di kolong jembatan Menteng, Minggu (3/1/2021).
"Kolong ini akan kita bikin agar menjadi taman dan akses jalan warga dan ini juga jadi tempat penyeberangan tapi melalui kolong mirip Terowongan Kendal," kata Irwandi ditemui, Minggu (3/1/2021).
Irwandi mengatakan, kolong jembatan itu tidak disalahgunakan kembali oleh para tuna wisma sebagai tempat tinggal.
Saat ini, dilakukan pembenahan terowongan sehingga menjadi lebih rapi.
Menurut Irwandi, aksi pembongkaran dan pembersihan sudah dilakukan sebelum Menteri Sosial Risma meninjau lokasi itu beberapa waktu lalu.
Namun, para tuna wisma tersebut kembali lagi dan mendirikan bangunan di bawah kolong jembatan tersebut.
"Kita ingin buat terowongan ini, menjadi lebih bagus jadi jangan sampai kolong itu kumuh seperti tempat tinggal tuna wisma, berdagang, disalahgunakan untuk kegiatan lain," katanya.
Nantinya kolong jembatan ini juga akan dilengkapi taman kecil, dan akses jalan bagi warga sekitar sehingga memudahkan warga saat menyeberang jalan.
Tak hanya itu, kondisi kolong jembatan gelap, maka nantinya akan dipasang lampu-lampu di kolong jembatan tersebut.
Agar lebih menarik, nantinya dinding kolong akan dicat mural seperti mirip di Terowongan Kendal.
"Nanti akan dibikin mural, mungkin jadi tempat anak bermain, jadi ini jadi tempat rekreasi karena kita terinspirasi dari Terowongan Kendal," ujarnya.
Pengejaran pembenahan kolong jembatan ini akan dimulai hari ini dengan melakukan grebek lumpur.
Pemkot Jakarta Pusat menargetkan pengerjaan hingga Februari 2021 sudah dapat diakses warga sekitar.
"Intinya kami ingin kolong ini lebih rapi, tidak berbahaya dan ramah untuk warga masyarakat sekitar."
"Target kita selesai dalam bulan Februari 2021, mudah mudahan di bulan Februari 2021 bisa tuntas," ucap Irwandi.