TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara memantau stok cabai yang ada di seluruh pasar di Jakarta Utara.
Hal ini dilakukan dalam beberapa hari terakhir terkait isu cabai diberi bahan pewarna yang belakangan mencuat.
Kasudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto menuturkan, hasil pemantauan, tak ada cabai yang terkontaminasi bahan pewarna di seluruh pasar di Jakarta Utara.
"Kita memantau seluruh pasar di Jakarta Utara dan kita pastikan tak ada cabai yang terkontaminasi bahan pewarna," kata Unang saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (8/1/2021).
Pemantauan stok cabai ini dilakukan sejak Minggu (3/1/2021) lalu.
Menurut Unang, petugas dari Satuan Pelaksana KPKP di enam kecamatan Jakarta Utara bergerak ke 23 pasar.
Kemudian, petugas melihat dan memeriksa cabai yang dijual setiap pedagang di pasar untuk melihat apakah ada kejanggalan terkait bentuk dan warnanya.
Baca juga: Ingin Untung Besar, Petani Ini Semprot Cabai Putih Menjadi Merah Pakai Cat Semprot
Baca juga: Ini Motif Petani yang Palsukan Cabai Rawit Merah dengan Cat Semprot
"Kita bisa melihat apabila bentuk fisiknya janggal dan juga lengketnya itu. Kalau pakai zat pewarna itu lengketnya berbeda," kata Unang.
"Kita juga lihat existingnya dan faktanya memang tidak ditemukan adanya cabai dengan zat pewarna," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kasudin KPKP Pastikan Tak Ada Cabai di Jakarta Utara yang Terkontaminasi Bahan Pewarna,