TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebab timbulnya kerumunan massa di Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (10/1) kemarin, terungkap.
Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi mengatakan kerumunan massa timbul akibat adanya diskon harga tiket dari pihak Waterboom Lippo Cikarang.
"Pengelola waterboom itu melakukan inovasi yaitu dengan cara tiket masuk didiskon," ujar Sukadi, kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Harga tiket yang turun drastis akibat diskon ditengarai berpengaruh besar pada banyaknya pengunjung yang mendatangi Waterboom Lippo Cikarang.
Adapun pihak pengelola menjual tiket dengan diskon besar secara online. Harga normal tiket Waterboom Lippo Cikarang diketahui Rp95 ribu. Namun diskon membuat harganya hanya Rp10 ribu.
"Dari harga tiket normal Rp95 ribu menjadi Rp10 ribu. Nah penjualan tiketnya pun secara online," jelas Sukadi.
Akibatnya, pengunjung yang datang di Waterboom Lippo Cikarang pada Minggu (10/1) mencapai 2.700 orang.
Hal itu menyalahi aturan, dimana selama pandemi Covid-19 Waterboom Lippo Cikarang hanya diperbolehkan menerima pengunjung sebanyak 250-500 orang dari kapasitas asli sebanyak 7.000 orang.
Bahkan, Sukadi mengatakan pengunjung yang mendatangi Waterboom Lippo Cikarang tak hanya dari Bekasi. Ada pula pengunjung yang datang dari Jakarta.
Baca juga: Timbulkan Kerumunan Massa, Polisi Tutup Sementara Waterboom Lippo Cikarang
"Masyarakat bukan hanya dari Bekasi, tapi dari Jakarta dan Bekasi Kota juga ada. Jadi numpuk dan terpaksa kita bubarkan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, kepolisian membenarkan bahwa pengunjung Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (10/1) kemarin, harus dibubarkan karena menimbulkan kerumunan massa.
Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi mengatakan pengunjung yang berada di tempat rekreasi tersebut mencapai ribuan jumlahnya.
"Iya, pengunjungnya mencapai ribuan," ujar Sukadi, kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Sukadi mengatakan Waterboom Lippo Cikarang sendiri awalnya tetap diizinkan beroperasi dengan pembatasan pengunjung.