TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh meminta kepada media dan seluruh insan pers di Indonesia untuk membangun optimisme masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya pers di setiap negara khususnya di Indonesia memegang peranan penting dalam perang melawan pandemi.
“Media harus membangun optimisme tapi ternyata itu saja tidak cukup. Media juga harus membangun ‘kekitaan’. Kekuatan bangsa ini ada pada kebersamaan kita, oleh karena itu pers harus terus membangun ‘kekitaan’ jangan lagi ada narasi pembelahan masyarakat,” ungkap M. Nuh dalam program acara "Dialog Indonesia Bicara" yang tayang di Stasiun TVRI, Rabu (20/1/2021) malam.
Nuh melanjutkan, persoalan pandemi Covid-19 tidak mungkin dapat diselesaikan sendiri oleh pemerintah, begitupun oleh masyarakat sehingga hal yang paling mahal saat ini ialah menumbuhkan partisipasi dan empati publik.
“Pandemi ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah begitupun oleh masyarakat, di sini lah peran media membangun empati publik, jika ini bisa dilakukan maka persoalan-persoalan kebangsaan bisa diselesaikan. Justeru di msa pandemi inilah peran kita diuji,” jelas Mantan Mendikbud itu.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang turut hadir secara virtual menyampaikan harapannya kepada seluruh wartawan menjelang Hari Pers Nasional (HPN) 2021 Februari mendatang.
Anies mengungkapkan pandemi yang telah mewabah secara global ini merupakan fenomena baru yang sebelumnya tidak pernah dialami.
Oleh karena itu dirinya berharap bantuan dari seluruh unsur termasuk insane pers untuk membantu menekan laju penyebaran Covid-19.
"Ini fenomena baru yang hampir kita semua belum mengalami pandemi ini, banyak hal baru, karena itu kami mencontoh wilayah dari negara lain untuk menangani pandemi virus corona,”
“Ini masalah yang harus dikerjakan seluruh komponen bangsa, baik pemerintah dan masyarakat termasuk media,” ujar Anies.
Dialog ini merupakan rangkaian penyelenggaraan Hari Pers Nasional 9 Februari 2021 mendatang di Jakarta, selain Ketua Dewan Pers M. Nuh, dan Gubernur Anies Baswedan hadir pula Ketua PWI Pusat, Atal S Depari yang tampil membacakan nama-nama para pemenang Penghargaan Adinegoro yang telah melalui proses seleksi ketat sejak tahun lalu.