Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, menyatakan perusakan kabel di Rumah Pompa Dukuh Atas, Kecamatan Tanah Abang, bukan sabotase seperti diduga warganet.
Irwandi mengatakan, perusakan kabel listrik Rumah Pompa tersebut diduga dilakukan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
"Bukan sabotase, mungkin PMKS iseng karena di sana kan banyak pemulung," kata Irwandi saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (24/1/2021).
Baca juga: Diguyur Hujan Sejak Minggu Pagi, 12 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Air
Karenanya, Pemerintah Kota Jakarta Pusat pun langsung menertibkan para PMKS yang kerap berada di Rumah Pompa tersebut.
"Sudah kami tertibkan PMKS yang tidur-tidur di sana biar tidak ada lagi," ucap Irwandi.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan Polsek Metro Tanah Abang untuk mengamankan wilayah itu," lanjutnya.
Dia menjelaskan, lokasi panel listrik yang dirusak oknum PMKS ini juga berada di area luar Rumah Pompa Dukuh Atas sehingga mudah dijangkau siapapun yang lewat.
Irwandi menyebut, panel listrik itu milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Irwandi meminta pihak PLN agar memindahkan panel listrik yang telah diperbaiki ini dipindahkan ke area dalam Rumah Pompa Dukuh Atas.
"Mudah-mudahan minggu ini bisa dipindahkan. Jadi tidak ada urusan dengan sabotase," ucap Irwandi.
Akibatnya Jika Tidak Diperbaiki
Seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya merusak kabel Pompa Rumah Air di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, pun sangat menyayangkan aksi tersebut.
Irwandi menjelaskan, dampak dari kabel yang rusak tersebut dapat mematikan aliran listrik sehingga tidak mampu mendorong arus air di Gardu Pintu Air Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
"Dampaknya pompa air underpass Dukuh Atas kalau listriknya putus, pompa tidak berfungsi," jelas Irwandi, kepada TribunJakarta.com, Jumat (22/1/2021).
Hal terparahnya, kata Irwandi, air dapat meluap ke daratan hingga mengakibatkan banjir setinggi satu meter.
Irwandi menyebut, hal itu pernah terjadi pada Februari 2020.
"Dampak paling parahnya, underpass Dukuh Atas bisa banjir bisa satu meter dan ini pernah terjadi di Februari 2020," ujar Irwandi.
Pagi tadi, Irwandi beserta jajarannya pun telah meninjau kembali ke lokasi rusaknya kabel Rumah Pompa Air di Tanah Abang.
Hasilnya, kata dia, kabel tersebut telah diperbaiki dan aliran listrik dapat beroperasi lagi.
"Tadi pagi saya sudah tinjau lagi ke sana. Hasilnya bagus, kabel sudah diperbaiki dan disegel biar tidak dirusak atau dicuri," jelas Irwandi.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat pun bakal memasang kamera CCTV di Rumah Pompa Air Kecamatan Tanah Abang.
Hal ini dilakukan guna mencegah pencurian dan perusakan pompa di sana.
"Ya, kami ada rencana begitu (memasang kamera CCTV)," kata Irwandi.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Singgih Hermawan, mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Menyoal pelaku perusakan dan pencurian pompa air, kata dia, masih dicari.
"Kasusnya masih kami dalami. Pelaku juga masih kami cari," ucap dia, saat dihubungi di tempat terpisah.
Diketahui, pompa air di Kecamatan Tanah Abang tersebut telah digunakan lebih dari tiga tahun.