TRIBUNNEWS.COM - Pelaku mesum di halte bus dekat SMKN 34 Jakarta, Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat telah ditangkap.
Perempuan berinisial MA (21) itu mengaku sadar saat melakukan mesum di halte bus tersebut.
MA melakukan mesum dengan lawan mainnya yang baru berkenalan di lokasi.
Pelaku melakukan mesum karena dijanjikan bakal dibayar uang Rp 22 ribu oleh lawan mainnya.
MA juga mengaku telah beberapa kali melakukan mesum di tempat umum.
Baca juga: Video Mesum di Atas Motor, Pelaku Hentikan Aksinya dan Langsung Kabur saat Sadar Ada Kamera CCTV
Baca juga: Viral Video Wanita Pergoki Suami Selingkuh di Mobil, Diduga Istri Pejabat dan Dokter Cantik
Baca juga: Mesum di Halte Jalan Kramat Raya, Wanita Diduga Pelaku Tidak Mabuk, Polisi Akan Periksa Kejiwaannya
Lantas, bagaimana tanggapan psikolog soal perilaku MA tersebut?
Psikolog keluarga, Adib Setiawan, S Psi, M Psi, menyebut MA kemungkinan kecerdasannya kurang.
Sebab, MA tidak malu saat melakukan aksi mesum di tempat umum.
"Kemungkinan besar tingkat kecerdasannya agak kurang," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (26/1/2021).
"Sehingga, dia rasa malunya sudah tidak ada lagi," lanjutnya.
Baca juga: Viral Video Wanita Pergoki Suami Selingkuh di Mobil, Diduga Istri Pejabat dan Dokter Cantik
Baca juga: FAKTA Wanita Pelaku Mesum di Halte Ditangkap, Baru Kenal Lawan Main, Dijanjikan Uang Rp 22 Ribu
Baca juga: Pasangan Mesum di Halte Kramat Senen Diringkus Polisi
Adib berujar, kecerdasan yang kurang itu menyebabkan MA cuek melakukan mesum di halte.
Sebab, orang normal akan malu untuk beradegan tak senonoh di tempat umum.
Kemudian, MA juga tak memikirkan akibat yang ditimbulkan atas aksinya itu.
"Jadi dia cuek, karena cara berpikirnya tidak sampai bahwa mesum di halte kan harusnya malu kalau orang normal."
"Tapi karena kecerdasannya kurang, dia enggak berpikir sejauh itu kalau orang melakukan itu nanti divideoin orang bagaimana," jelasnya.
Psikolog di www.praktekpsikolog.com di Bintaro, Jakarta Selatan, ini menyebut kecerdasan MA termasuk sulit belajar jika pernah duduk di bangku sekolah.
"Ini ada sekitar empat tingkat keterampilan orang berpikir untuk memahami sikap dan akibat."
"Namun, kecerdasan itu masih dalam batas normal."
"Barangkali dia sekolah dan masuk dalam tahap kesulitan belajar," papar dia.
Baca juga: Fakta Video Mesum di Ruang Isolasi RSUD, Pemeran Pria Ternyata Oknum Polisi dan 2 Perawat Ditahan
Baca juga: Kronologi Sejoli Mesum di Halte Senen Jakarta, Tak Peduli Ditegur Warga
Baca juga: Viral Video Wanita Pergoki Suami Selingkuh di Mobil, Diduga Istri Pejabat dan Dokter Cantik
Psikolog yang juga berpraktik di Klinik Terapi Anak dan Dewasa YPPI di Pondok Aren, Tangerang Selatan, ini menegaskan, MA belum bisa disebut mengalami kelainan.
Namun, Adib menyampaikan, MA seharusnya malu untuk mesum di halte bus.
"Tapi untuk kecerdasannya kira-kira di angka 75."
"Orang kan harusnya malu, di halte ada orang lewat."
"Kejadian seperti itu kan jarang," terang dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti)