News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Ketua Umum IA-ITB Diramaikan dengan Majunya Bos Bio Farma

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Honesti Basyir.

Bambang berharap, vaksin Merah Putih dapat ikut andil dalam proses vaksinasi Covid-19.

Meski dirinya mengakui vaksin Merah Putih belum bisa digunakan dalam proses vaksinasi tahap awal ini.

Mantan Kepala Bappenas ini menilai, vaksin Merah Putih dapat mempertahankan herd imunity atau kekebalan kawanan masyarakat Indonesia dari virus corona. 

"Kita harapkan vaksin Merah Putih akan menjaga kesinambungan dari herd imunity yang kita harapkan bisa tercapai dengan program vaksinasi tahap awal ini," kata Bambang.

Daya tahan tubuh yang ditimbulkan oleh vaksin Covid-19, menurut Bambang, tidak dapat bertahan selamanya.

Sehingga, menurut Bambang, akan ada kemungkinan diperlukan vaksinasi ulang.

Vaksin Merah Putih diharapkan dapat memenuhi kebutuhan proses vaksinasi ulang yang mungkin tahun depan atau dua tahun lagi.

"Pada waktu tahapan vaksinasi ulang kita harapkan di situlah vaksin Merah Putih memegang kendali," pungkas Bambang.

Saat ini, vaksin Merah Putih dikembangkan oleh enam lembaga dalam negeri, yakni LBM Eijkman, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga.

Enam lembaga tersebut mengembangkan vaksin Covid-19 dengan metode yang berbeda.

Eijkman mengembangkan dengan platform protein rekombinan, UI dengan platform DNA, MRNA, dan virus-like particle.

Sementara Universitas Airlangga adenovirus, ITB juga adenovirus, sementara Universitas Gajah Mada menggunakan protein rekombinan dan LIPI juga dengan protein rekombinan.

Sebagian artikel telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Menristek Harap Bibit Vaksin Merah Putih Diserahkan kepada Bio Farma Maret Ini"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini